Jumat, 26 September 2025

Anggota DPR Minta Anggota TNI Penganiaya Staf Zaskia Mecca Ditindak Tegas

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Syamsu Rizal anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKB memberi perhatian soal insiden pemukulan terhadap staf artis Zaskia Mecca yang diduga dilakukan oleh seorang anggota TNI. Kasus kekerasan ini menyedot perhatian publik dan menambah daftar panjang tindakan serupa yang melibatkan aparat militer.

Daeng Ical panggilan akrab Syamsu Rizal menekankan bahwa TNI sebagai institusi pertahanan negara harus bertindak tegas terhadap anggotanya yang terbukti melanggar hukum. Menurutnya, kekerasan seperti ini tidak bisa dibiarkan dan harus dihentikan.

“Tindakan kekerasan seperti ini tidak boleh dianggap remeh, apalagi sampai terulang. Prajurit TNI seharusnya menjadi panutan dalam kedisiplinan dan pelindung masyarakat, bukan sebaliknya,” ujar Daeng Ical dalam keterangannya, Jumat (26/9/2025).

Ia menilai bahwa peristiwa ini bukanlah kasus pertama. Beberapa waktu sebelumnya, publik juga sempat dihebohkan dengan kejadian serupa di Pontianak, Kalimantan Barat, di mana seorang pengemudi ojek online menjadi korban pemukulan oleh oknum TNI hingga mengalami patah tulang hidung.

Menurutnya, rangkaian kasus seperti ini menjadi sinyal bahaya bagi institusi militer dan menunjukkan perlunya peningkatan pengawasan serta pembinaan mental kepada para prajurit.

“Kekerasan oleh aparat bukan hanya menyakiti korban secara fisik, tetapi juga merusak citra dan kepercayaan publik terhadap TNI. Jika ini terus terjadi, masyarakat bisa menganggap kekerasan sebagai budaya dalam tubuh militer, dan itu sangat berbahaya,” jelas legislator asal Sulawesi Selatan I tersebut.

Daeng Ical menambahkan bahwa prajurit TNI sejatinya terikat oleh aturan disiplin dan kode etik militer. Karena itu, mereka seharusnya memiliki kontrol diri yang lebih baik dibanding warga sipil biasa. Ia mengecam keras sikap arogan di jalan raya, pelanggaran hukum, dan segala bentuk kekerasan terhadap masyarakat sipil.

“Anggota TNI harus tunduk pada hukum, termasuk aturan lalu lintas. Mereka adalah pelindung rakyat, bukan ancaman. Mentalitas dan empati seorang prajurit harus dijaga dan diperkuat,” tegasnya.

Daeng Ical menyatakan bahwa Komisi I DPR RI akan membahas kasus ini secara khusus dalam rapat dengan jajaran TNI. Komisi I yang memiliki fungsi pengawasan di bidang pertahanan akan meminta penjelasan resmi dan mendorong langkah-langkah nyata agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah Zaskia Mecca mengunggah cerita melalui akun media sosialnya. Insiden terjadi pada Senin, 22 September 2025, di kawasan Ampera, Jakarta Selatan. Saat itu, staf Zaskia tengah mengantar anak ke sekolah ketika hampir tertabrak oleh seorang pengendara motor Vespa matik berwarna pink yang melawan arah.

Setelah korban membunyikan klakson sebagai bentuk peringatan, pengendara motor yang diduga oknum TNI tersebut justru marah dan melakukan penganiayaan. Korban diinjak di bagian leher dan kepala hingga helm yang dikenakannya hancur. Ironisnya, peristiwa itu terjadi di depan anak Zaskia Mecca.

Sementara, Kolonel Czi Anto Indriyanto Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) Jaya membenarkan adanya penangkapan terhadap oknum TNI yang diduga memukul Faisal staf Zaskia Mecca.

“Betul ada kejadian pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap Sdr. FS yang diawali dengan perselisihan lalu lintas di jalan raya,” jelas Anto dalam keterangan tertulis, Kamis (25/9/2025).

Pelaku saat ini telah diamankan di Denpom Jaya II untuk diproses secara hukum.(faz/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Jumat, 26 September 2025
29o
Kurs