Kamis, 13 November 2025

Banjir Rendam Beberapa Wilayah di Kecamatan Menganti Gresik, Warga Kembali Siaga

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Banjir merendam Desa beton, Dusun Bibis Sejumlah Rumah terendam air. Foto: Dimas tri Agung Mg suarasurabaya.net

Banjir kembali merendam sejumlah wilayah di Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, sejak tiga hari terakhir. Luapan Kali Lamong membuat beberapa desa terendam, dengan wilayah terdampak paling parah yakni, Desa Bringkang, Desa Beton, dan sekitarnya.

Di Desa Bringkang, genangan paling tinggi terjadi di kawasan Perumahan Omah Indah dan Graha Menganti. Kawasan ini menjadi langganan banjir selama lima tahun terakhir karena lokasinya berdekatan dengan aliran Kali Lamong.

Tahun ini, banjir bahkan sudah dua kali terjadi. Pertama pada bulan Februari lalu, dan kini kembali terjadi di bulan November padahal biasanya hanya sekali dalam setahun.

“Saat ini sekitar 90 persen warga kami terdampak. Di rumah saya saja air sudah masuk lewat kamar mandi, dan di jalan setinggi 50–60 sentimeter,” jelas Syaiful Bahri, Sekretaris RW 009 Perumahan Omah Indah, Desa Bringkang, Kamis (13/11/2025).

Syaiful menyebut banjir tahun ini termasuk parah, karena dalam setahun sudah dua kali banjir, pertama pada bulan Februari lalu, dan kini kembali terjadi di bulan November, padahal biasanya hanya sekali dalam setahun.

Meski begitu, warga sudah terbiasa menghadapi kondisi ini. Pemerintah desa bersama warga telah menyiapkan posko pengungsian, dan tenaga medis, di sekitar balai desa untuk warga yang membutuhkan.

“Hari ini sementara Pengungsi hanya sekitar 6 KK, karena sebagian besar warga memilih bertahan di rumah sambil mengamankan barang-barangnya,” tambahnya.

Banjir merendam Dusun Bibis, Desa Beton, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, Kamis (13/11/2025). Foto: Dimas Tri Agung Mg suarasurabaya.net

Sementara itu, Bangkit Rosyidiq Dewa, warga terdampak di kawasan Omah Indah, mengatakan banjir sudah seperti agenda tahunan.

“Setiap tahun pasti banjir. Jadi warga di sini sudah siap, bahkan tenda pengungsian sudah disiapkan di depan balai,” ujarnya.

Berbeda dengan Bringkang, Desa Beton tepatnya di Dusun Bibis justru baru kali ini mengalami banjir cukup besar.

Nurlatif, perangkat Desa Beton, menjelaskan banjir diduga akibat tanggul di wilayah Gelindah jebol, membuat air meluap dan masuk ke permukiman, termasuk Dusun Bibis yang menjadi titik terdampak paling parah.

“Sebelumnya jarang sekali banjir. Lima tahun lalu sempat, tapi cepat surut. Sekarang sudah tiga hari air belum surut, bahkan masuk ke rumah warga,” terangnya.

Ketinggian air di Desa Beton mencapai sekitar 40 sentimeter, sementara warga mulai mengevakuasi barang-barang ke tempat yang lebih tinggi. Posko siaga mulai dipersiapkan di kantor desa untuk mengantisipasi kondisi jika memburuk.

Sudar salah satu warga, mengaku belum pernah melihat banjir sebesar ini di desanya.

“Dulu paling air hanya meluap tipis di jalan, sekarang malah sampai masuk ke rumah.

Sekadar informasi, banjir di Kecamatan Menganti kali ini merendam sejumlah wilayah, di antaranya Desa Bringkang yang mencakup Perumahan Omah Indah Menganti, Dusun Talun, dan Dusun Buyuk.

Selain itu, genangan juga terjadi di Desa Peranti yang meliputi Perumahan Graha Dua dan Dusun Merogan, serta di Desa Beton, khususnya di Dusun Bibis dan Dusun Gempol. Seluruh kawasan tersebut terdampak akibat luapan Kali Lamong yang melintasi wilayah Menganti.(mas/kir/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 13 November 2025
31o
Kurs