Kamis, 24 Juli 2025

Hippindo: Bea Masuk Produk AS Tak Ancam UKM, Justru Dongkrak Ritel RI

Laporan oleh M. Hamim Arifin
Bagikan
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah (kedua kiri) dalam acara Hari Retail Modern Indonesia di Jakarta, Rabu (23/7/2025). Foto: Antara

Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) menilai pembebasan bea masuk bagi produk-produk Amerika Serikat (AS) tidak akan mengancam usaha kecil dan menengah (UKM), melainkan justru berpotensi mendongkrak bisnis ritel di Indonesia.

Budihardjo Iduansjah Ketua Umum Hippindo, di Jakarta, Rabu (23/7/2025), mengatakan impor produk jadi dari AS, seperti pakaian atau sepatu bermerek, memiliki segmen pasar yang berbeda dengan produk-produk UKM lokal.

Ia bahkan menyarankan agar impor produk-produk premium semacam ini justru dipermudah, mengingat segmen pasarnya yang berbeda.

Budihardjo menambahkan pembebasan bea masuk untuk produk-produk AS juga menjadi angin segar bagi sektor ritel dan pariwisata Indonesia.

Dengan tarif 0 persen, produk-produk AS berpotensi ditawarkan dengan harga yang lebih kompetitif dibandingkan negara-negara anggota ASEAN lainnya.

“Artinya nanti misalnya produk Amerika yang dijual di premium outlet di Indonesia bisa jadi yang paling murah, siapa tahu bisa begitu,” ucapnya, dilansir dari Antara.

Potensi harga menarik ini diharapkan dapat menarik minat pembeli dari negara tetangga untuk berbelanja di Indonesia.

“Jadi orang di Singapura kalau belanja ke Indonesia saja lah, itu kan bagus. Kami berharap orang bawa uang ke Indonesia kok,” tambahnya.

Budihardjo menjelaskan kekhawatiran persaingan impor tidak tertuju pada produk AS karena segmennya yang berbeda. Menurutnya, ancaman sesungguhnya justru muncul jika bea masuk 0 persen diterapkan untuk produk dari China.

“Kalau 0 persen untuk produk China, waduh jangan,” ia memperingatkan.

Menurut dia, produk China cenderung memiliki kesamaan segmen pasar dan harga dengan produk UKM lokal, sehingga berpotensi menciptakan persaingan langsung yang merugikan.

Berdasarkan kesepakatan dagang terbaru dengan AS, Indonesia akan menghilangkan hampir semua tarif untuk produk-produk AS yang masuk ke pasar Indonesia.

Kebijakan ini mencakup lebih dari 99 persen barang dari berbagai sektor, baik dari sektor industri, makanan, maupun pertanian yang diekspor AS ke Indonesia.(ant/dis/ham/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 24 Juli 2025
24o
Kurs