
Dalam perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-80 RI, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggaungkan semangat kemerdekaan dengan mengajak warga untuk lepas dari kemiskinan hingga stunting.
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengatakan, pada HUT ke-80 RI ini, masyarakat khususnya warga Kota Surabaya, harus betul-betul merdeka.
“Merdeka dari kemiskinan, merdeka dari putus sekolah, hingga merdeka dari stunting. Selagi itu masih ada, maka sejatinya Surabaya belum merdeka sepenuhnya,” kata Eri, saat ditemui setelah Upacara Kemerdekaan, Minggu (17/8/2025), di Balai Kota Surabaya.
Dengan semangat kemerdekaan, lanjut Eri, Pemkot Surabaya sekaligus membentuk Kampung Pancasila yang nantinya akan menggerakkan pemuda Surabaya untuk turut mewujudkan pemberdayaan masyarakat di tingkat RW.
“Pembentukan Kampung Pancasila ini kan semangatnya dari peristiwa Rengas Dengklok, di mana para pemuda menguatkan pemimpinnya, untuk memproklamasikan kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemkot Surabaya telah meluncurkan Kampung Pancasila di 1.360 RW, dengan harapan agar para warga membantu warga lain yang tidak mampu.
Selain gotong-royong saling membantu, Kampung Pancasila ditarget menguatkan toleransi antar warga.
Diketahui pembentukan Kampung Pancasila tertuang dalam Keputusan Wali Kota Surabaya tentang Satgas Kampung Pancasila yang ditetapkan pada 2 Juli 2025.
Satgas ini dibentuk sebagai langkah lanjutan dari program Kampung Madani yang telah diimplementasikan di seluruh RW. Program Kampung Madani sendiri bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan wilayah berbasis RW.(kir)