Badan Investigasi Nasional India (NIA) menangkap pria asal Kashmir yang diduga menjadi kaki tangan tersangka pelaku bom bunuh diri di Delhi pada Minggu (16/11/2025). Penangkapan itu terjadi enam hari setelah ledakan yang menewaskan 13 orang.
Menurut NIA, pria tersebut memfasilitasi pembelian mobil yang digunakan sebagai alat peledak rakitan (IED) untuk menyerang publik. Mobil i20 putih yang digunakan tercatat atas namanya.
“Amir bekerja sama dengan tersangka pelaku bom bunuh diri untuk melancarkan serangan,” terang NIA dalam pernyataan resmi.
Dilansir dari NDTV, penyelidikan berlangsung di berbagai negara bagian dengan dukungan kepolisian Delhi, Jammu & Kashmir, Haryana, Uttar Pradesh, dan lembaga terkait lainnya.
BACA JUGA: India Tingkatkan Keamanan di Wilayah Perbatasan Pascaledakan di New Delhi
NIA terus menelusuri petunjuk untuk mengungkap jaringan konspirasi yang lebih luas dan mengidentifikasi pihak lain yang terlibat.
Sebelumnya, Kepolisian Delhi mengonfirmasi bahwa pelaku bom mobil dekat Benteng Merah adalah Umar Un Nabi yang bekerja di Al Falah Medical College, Faridabad, Haryana. Identitasnya terungkap melalui uji DNA yang mencocokkan sampel biologis dengan ibunya.
Polisi menemukan kaki pelaku terjepit di antara kemudi dan pedal gas, menunjukkan dia berada di belakang kemudi saat ledakan terjadi.
Ledakan ini digolongkan sebagai serangan teror “kerah putih” yang canggih, dipelopori oleh kelompok dokter yang baru-baru ini ditangkap oleh Kepolisian Jammu & Kashmir.
Kabinet Persatuan India menyebut insiden ini sebagai “tindakan teror keji”. Pemerintah menegaskan ledakan itu dilakukan oleh “kekuatan anti-nasional” dan menegaskan komitmen tanpa toleransi terhadap semua bentuk terorisme. (saf/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
