
Pameran Investasi dan Perdagangan Lanzhou China (China Lanzhou Investment and Trade Fair) ke-31 resmi dibuka, pada Minggu (6/7/2025), di Lanzhou, ibu kota Provinsi Gansu, China barat laut dan diikuti lebih dari 2.000 perusahaan domestik dan internasional.
Melansir Antara, Senin (7/7/2025), pameran tahun ini menampilkan Indonesia sebagai negara tamu kehormatan.
Djauhari Oratmangun Duta Besar Republik Indonesia untuk Rakyat China menyatakan bahwa ada 16 perusahaan Indonesia yang berpartisipasi menampilkan kopi, makanan, kerajinan tangan, dan batik tradisional.
Ia juga mengungkapkan harapannya agar kedua negara mempererat kerja sama di bidang energi terbarukan, pertanian modern, dan wisata budaya.
Angka partisipasi kali ini melebihi pameran-pameran sebelumnya, dengan perwakilan lebih dari 20 negara, termsauk Jerman, Spanyol, Rusia, Malaysia, dan Iran, yang hadir bersama perwakilan dari 18 kota, provisinsi, dan daerah otonom China, serta Daerah Administratif Khusus (Special Administrative Region/SAR) Hong Kong.
Dengan empat zona ekshibisi yang mencakup kerja sama Jalur Sutra Internasional, pertukaran regional, barang konsumen, dan industri unggulan Gansu, ajang ini memamerkan berbagai produk di bidang manufaktur peralatan, petrokimia, biomedis, material baru, energi baru, dirgantara, pertanian, dan informasi data, menururt pihak penyelenggaranya.
Lebih dari 30 forum dan acara perdagangan telah dijadwalkan untuk pameran ini.
Sebagai ajang ekonomi internasional andalan Gansu sejak 1993, pameran tahun ini menyaksikan penandatanganan kesepakatan untuk 1.181 proyek investasi senilai lebih dari 650 miliar yuan (1 yuan = Rp2.263) atau setara sekitar 90,9 miliar dolar AS (1 dolar AS = Rp16.209) di sektor-sektor seperti peralatan energi baru, pengolahan pertanian, material baru, dan teknologi digital. (ant/dis/bil/iss)