
Salah satu korban jiwa dalam runtuhnya gedung di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, dipulangkan ke Bangka Belitung, Selasa (30/9/2025) sore.
Berdasarkan pantauan suarasurabaya.net pada Selasa pukul 16.20 WIB, jenazah Muhammad Soleh (22 tahun) asal Tanjung Pandan, Bangka Belitung, dilepas dari ruang jenazah RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo ke Bandara Juanda.
Perdigsa Cahya Binara Kepala Sub Bagian Humas RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo mengungkapkan, Soleh meninggal dunia pada Selasa pagi pukul 08.30 WIB.
Sebelumnya, Soleh tiba di IGD RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo pada Selasa pagi sekira pukul 06.00 WIB setelah dievakuasi dari lokasi kejadian.
“Satu lagi kepulangan jenazah yang dipulangkan ke Bangka Belitung berangkat hari ini pukul 16.20 WIB tadi berangkat menuju Bandara. Meninggalnya sekitar pukul 08.30 tadi pagi,” katanya kepada awak media di depan ruang jenazah.
Ia menjelaskan bahwa jenazah Soleh dipulangkan setelah semua keluarganya lengkap datang ke RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
“Waktunya bukan karena lama di forensik tetapi karena menunggu kabar dari keluarga korban. Jadi ada keluarga yang datang ke sini, memang menunggu dari Jakarta datang ke sini. Sudah datang lalu sore ini diberangkatkan melalui kargo. Jadi rencananya sekitar magrib nanti ya, kalau tidak salah. Jadi barusan tadi berangkat untuk menuju Bangka Belitung,” bebernya lagi.
Sebelumnya, dr Atok Irawan Direktur Utama RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo menyebut, kondisi Soleh saat tiba di IGD sudah dalam kondisi tidak sadar, dan tulang panggul ke bawah patah dan kulit membiru usai tertimpa reruntuhan sekitar 15 jam, terhitung sejak Senin (29/9/2025) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Selain Soleh, ada satu korban jiwa lain di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, yakni Muhammad Mashudulhaq (14 tahun). Warga Dukuh Pakis Surabaya ini meninggal pukul 07.00 WIB dan telah dipulangkan pada Selasa siang. (lta/saf/ipg)