
Sebanyak 18 unit mobil pemadam kebakaran (PMK) diturunkan untuk memadamkan api di gudang penyimpanan bahan kimia, di Tambak Langon Indah, Surabaya, Jumat (2/5/2025).
Laksita Rini Sevriani Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya mengatakan, hingga saat ini api yang belum padam masih tersisa 20 persen.
“Api yang belum padam masih tersisa 20 persen. Karena masih ada sisa bahan kimia yang tercecer di tengah gudang,” katanya saat diwawancara suarasurabaya.net, Jumat (2/5/2025).
Titik itu, kata Rini, merupakan titik api yang paling besar dalam peristiwa kebakaran gudang ini.
Rini menerangkan, berdasar laporan yang dia terima, kebakaran terjadi setelah proses pemindahan bahan kimia dari tangki ke drum.
“Titik paling parah ada di tengah gudang karena di situ tadinya ada pemindahan bahan kimia dari tangki ke drum-drum di dalam gudang,” ungkapnya.
Meski begitu, Rini belum bisa menginformasikan penyebab terjadinya kebakaran itu.
Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai adanya ledakan, Rini menyebut, tidak ada ledakan dalam kebakaran gudang hari ini.
Diberitakan sebelumnya, Adam Malik saksi kejadian menyebut, titik awal api diketahui pukul 11.30 WIB saat makan siang.
“Api muncul pas makan siang sekitar jam 11.30,” katanya.
Adam mengatakan, karyawan di beberapa gudang lain mengetahui adanya kebakaran setelah mendengar lima kali ledakan di gudang penyimpanan bahan kimia itu.
“Ada ledakan sampai lima kali lebih tadi. Lumayan kencang suaranya,” ungkapnya.
Akibat ledakan itu, gudang sebelah juga mengalami kerusakan pecah tembok meski tidak terlalu besar.
Adam menyebut, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu. Tapi satu orang mengalami luka.
“Sopirnya luka pas menyelamatkan diri. Mungkin karena panik juga,” tambahnya.
Selain itu, tiga motor juga dilaporkan turut terbakar dalam kebakaran. (kir/kak/ipg)