KPK Agendakan Pemeriksaan 7 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Gedung Pemkab Lamongan

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih berupaya mengusut kasus dugaan korupsi pembangunan Gedung Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, pada tahun 2017-2019.

Dalam prosesnya, hari ini, Selasa (30/9/2025), Penyidik KPK memanggil tujuh orang yang masih menjabat dan pensiunan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Lamongan sebagai saksi.

Masing-masing, Rahman Yulianto Staf Subbagian Pembinaan Advokasi ULP Kabupaten Lamongan, Sumariyono, pensiunan ASN Pemkab Lamongan, dan Sigit Hari Mardani Kasubbag Pembinaan dan Advokasi Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Lamongan.

Kemudian, Joko Andriyanto Kasi Ekonomi dan Pembangunan Kecamatan Glaga Kabupaten Lamongan, dan Fitriasih Kepala Subbagian Administrasi Pengelolaan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Lamongan.

Berikutnya, Edy Yunan Achmadi Kabag Administrasi Pembangunan Pemkab Lamongan, dan Arkan Dwi Lestari Kepala Seksi Bina Konstruksi Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Lamongan.

Budi Prasetyo Juru Bicara KPK mengatakan, pemeriksaan saksi-saksi tersebut bertempat di Mapolres Gresik.

“Hari ini terjadwal pemeriksaan saksi dalam dugaan tindak pidana korupsi terkait pembangunan gedung Pemkab Lamongan tahun anggaran 2017-2019,” ujar Budi di Jakarta.

Menurutnya, Penyidik KPK memerlukan keterangan para saksi untuk mengungkap kasus yang sedang ditangani komisi antirasuah.

Sekadar informasi, KPK sudah meningkatkan status penanganan kasus itu dari penyelidikan menjadi penyidikan, dan menetapkan empat orang tersangka.

Tapi, belum ada pengumuman resmi mengenai identitas tersangka dan konstruksi perkaranya.

Sampai sekarang, KPK melalui Unit Forensik Akuntansi masih menghitung jumlah kerugian negara akibat tindak pidana korupsi di lingkungan Pemkab Lamongan.(rid/kir/iss)