Kronologi Penangkapan Dua Pria Terkait Grup Facebook Penyuka Sesama Jenis di Surabaya

Penangkapan dua pria yang berperan terkait grup Facebook penyuka sesama jenis oleh Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, bermula dari masuknya laporan masyarakat pada Jumat (13/6/2025). Masyarakat resah dengan munculnya grup ini di media sosial.

“Kronologi awal, kami dapat laporan dari masyarakat terkait grup ini. Kamis diberi link dan kemudian kami periksa bahwa benar di dalam grup itu bermuatan dengan konten pornografi,” ungkap AKBP Wahyu Hidayat Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak dalam konferensi pers, Senin (16/6/2025).

Ia mengatakan, setelah pendalaman, anggotanya langsung melakukkan penangkapan pelaku di kawasan Bubutan pada hari diterimanya laporan, sekitar pukul 15.00 WIB.

“Setelah satu pelaku yaitu, MKF (24) diamankan, kami lakukan pendalaman dan pengembangan, hingga didapatlah pelaku kedua, GR (36),” ungkapnya.

Sementara itu, modus yang digunakan pelaku untuk mencari anggota yakni dengan mengunggah konten-konten pornografi dan disertai nomor telepon.

“Dengan begitu, mereka bisa mendapat anggota sesuai orientasi seksual mereka,” tambahnya.

Dari penangkapan itu, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti, dua buah handphone yang digunakan untuk menjalankan media sosial dan bukti screenshot grup Facebook serta chat WhatsApp.

Atas kejadian ini kedua pelaku dikenai pasal 45 ayat (1) juncto pasal 27 ayat (1) UU No. 11 Tahun 2008 tentang ITE yang terakhir diubah dengan UU No. 1 Tahun 2024, dan/atau Pasal 29 jo Pasal 4 ayat (1) UU No. 44 Tahun 2008 tentang Pornografi.

“Untuk ancaman hukuman pidana penjara paling lama 6 tahun, kemudian denda paling banyak Rp1 miliar. Mereka juga dapat dikenai pidana penjara 6 bulan hingga 12 tahun dan/atau denda Rp250 juta hingga Rp6 miliar,” tandasnya. (kir/saf/ipg)