
Ribuan buruh dari berbagai daerah memadati kawasan Monas, Jakarta Pusat, dalam peringatan Hari Buruh Internasional bertajuk May Day Fiesta 2025, Kamis (1/5/2025).
Acara yang dihadiri Prabowo Subianto Presiden RI ini berlangsung meriah, namun diwarnai pemandangan menarik yakni ribuan buruh memilih berteduh di bawah rindangnya pepohonan taman Monas ketimbang mendekat ke area panggung utama.
Sejak pagi, peserta buruh sudah berdatangan dengan membawa atribut organisasi, bendera, dan spanduk. Namun, teriknya sinar matahari yang menyengat membuat sebagian besar peserta mencari tempat teduh, terutama di sisi timur dan utara area Monas.
“Udara panas banget, kami datang dari Subang jam tiga pagi, jadi capek juga. Mendingan duduk di sini dulu, nunggu reda panasnya,” kata Yanto, buruh pabrik tekstil yang datang bersama rombongan dari Jawa Barat.
Panitia acara beberapa kali mengimbau peserta untuk merapat ke area panggung. Imbauan disampaikan melalui pengeras suara oleh koordinator lapangan.
“Kepada seluruh peserta aksi, diharapkan masuk ke area panggung utama agar acara berjalan lancar. Bapak Prabowo Subianto Presiden RI juga telah hadir,” ujar salah satu panitia melalui pengeras suara.
Namun, ajakan tersebut tidak serta-merta diikuti seluruh peserta. Sebagian tetap memilih bertahan di bawah pohon sambil mendengarkan jalannya acara dari kejauhan.
“Kami ingin ikut semangatnya, tapi jujur enggak kuat berdiri di bawah matahari langsung. Kalau ada tenda atau tempat teduh lebih dekat ke panggung, mungkin kami masuk,” ujar Yani, buruh sektor garmen asal Tangerang.
Sebelumnya, dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Joang ’45, Jakarta Pusat, pada Senin (28/4/2025), Said Iqbal Presiden Partai Buruh menyampaikan kegiatan ini akan menjadi pusat perhatian publik, mengingat besarnya massa yang diperkirakan turut serta.
“200.000 buruh akan hadir di lapangan Monas. Yang berasal dari Jawa Barat, Bandung, dan Jakarta. Di tiga provinsi ini buruhnya akan datang ke Jakarta ke lapangan Monas,” kata Said Iqbal.
Menurutnya, peringatan Hari Buruh tahun ini tidak hanya menjadi momentum penyampaian aspirasi, tetapi juga simbol pengakuan negara terhadap perjuangan kaum buruh, dengan kehadiran langsung kepala negara.(faz/ipg)