Kementerian Pekerjaan Umum (PU) memastikan proses pembangunan gedung baru Al Koziny Sidoarjo bakal dilakukan secepatnya di lahan baru yang disediakan oleh yayasan.
Doddy Hanggodo Menteri PU menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan terhadap kesiapan lahan baru tersebut terkait dengan AMDAL dan siapa pemiliknya.
“Kita upayakan secepat-cepatnya. Tapi kan teknokrat saya mesti benar. Kan disampaikan ada tanah baru tuh bisa kita cek tanahnya itu seperti apa, tanahnya siapa kita mesti cek AMDAL-nya ada apa nggak dan seterusnya dan seterusnya,” ujar Menteri PU saat ditemui di Universitas Airlangga (Unair), Jumat (14/11/2025).

Menteri PU itu mengungkapkan, lokasi bangunan ambruk Al Khoziny sudah tidak bisa dibangun ulang karena sudah masuk dalam proses hukum Polda Jawa Timur.
Oleh sebab itu, pihak yayasan menyediakan lahan baru yang berlokasi di Jalan Siwalanpanji II, Desa Siwalanpanji, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo dengan tanah yang lebih lapang dan akses memadai.
“Mereka mau menyerahkan tanah yang lain karena tanah yang itu kan tidak bisa kita kutak-atik karena sudah diproses di di Polda kan. Jadi, kemudian mereka menyerahkan tanah lain untuk dipikirkan,” ujarnya.
“Karena kan di situ ada sekitar hampir 2.000-an apa santri yang hari ini kesulitan untuk mendapatkan akses pendidikan karena kan sekolahnya roboh,” sambungnya.
Selain itu Kementerian PU juga masih fokus menyelesaikan feasibility study (FS) atau analisis kelayakan suatu proyek untuk kemudian mengajukan anggaran ke Kementerian Keuangan di tahap selanjutnya.
“Ada kajian FS dan seterusnya baru kita kemudian mengajukan apa penganggaran ke Kementerian Keuangan,” jelasnya.
Terkait anggaran pembangunan gedung baru Al Khoziny, Doddy menyebut kemungkinan besar menggunakan dana dari APBN. Namun pihaknya belum mengajukan nilainya karena masih menyelesaikan tahap FS.
“Insyaallah pakai APBN,” ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyebut gedung baru Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo akan segera dibangun dalam waktu dengan di atas lahan baru seluas 4.100 meter yang disiapkan oleh yayasan.
Hal itu disampaikan Dewi Chomistriana Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU waktu melakukan proses audit ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Kamis (13/11/2025).
Dewi menjelaskan, Dirjen Cipta Karya Kementerian PU mendapat tugas untuk melakukan audit seluruh ponpes di Indonesia termasuk Al Khoziny yang menjadi prioritas pascatragedi ambruknya bangunan hingga menelan 63 korban jiwa santri.
“Al Khoziny ini juga termasuk salah satu penyelesaian yang akan segera kita laksanakan, di mana untuk pembangunan gedung barunya ini akan segera kita laksanakan dalam waktu dekat,” ujar Dewi kepada awak media di Sidoarjo.(wld/kir/faz)
NOW ON AIR SSFM 100
