Senin, 29 Desember 2025

Pelabuhan Pastikan Kebakaran Kapal Ditangani Sesuai Prosedur dan Tak Ganggu Operasional

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Petugas memadamkan api kebakaran mesin kapal kontainer Verizon yang terbakar pada Senin (29/12/2025) pagi, di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Foto: Command Center Surabaya

Pihak pengelola pelabuhan memastikan kebakaran sebuah kapal kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada, Senin (29/12/2025) pagi, telah ditangani sesuai prosedur tanggap darurat dan tidak mengganggu aktivitas operasional pelabuhan.

Hal itu disampaikan Syaiful Anam Corporate Secretary PT Terminal Teluk Lamong (TTL). Dalam proses penanganan, sejumlah unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Dia menyampaikan, total ada 16 unit pemadam (PMK) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya, ditambah empat unit dari PMK Pelindo, dua ambulans PMI, serta satu unit BPBD.

“Di jam 09.20 WIB, api sepenuhnya bisa padam dan saat ini kondisinya aman dan operasional sudah berjalan lancar, seperti itu,” ucapnya kepada Radio Suara Surabaya, Senin siang.

Ia menegaskan, meski terjadi kebakaran di salah satu kapal, aktivitas bongkar muat dan operasional pelabuhan secara keseluruhan tetap berjalan normal.

“Tidak ada dampak. Saat proses pemadaman juga kapal di sisi kiri ataupun di sisi kanan tetap bekerja. Tidak berdampak ke operasional terminal,” jelas Anam.

Selain itu, dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden tersebut. Seluruh anak buah kapal (ABK) yang berjumlah 22 orang, dipastikan dalam kondisi aman.

“Informasi yang kami dapat tadi pada saat di lokasi aman semuanya. Tidak ada korban jiwa, tidak ada injury (cedera),” ujarnya.

BACA JUGA: Kebakaran Kapal Kontainer di Tanjung Perak Berhasil Dipadamkan, Titik Api di Tangki BBM Dekat Mesin
BACA JUGA: Mesin Kapal Kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak Terbakar pada Senin Pagi

Ia memastikan seluruh prosedur keselamatan dan penanganan darurat telah dijalankan sesuai standar operasional yang berlaku. Evaluasi akan dilakukan untuk mencegah kejadian serupa.

“Kami dari TPK Berlian menyampaikan bahwa seluruh prosedur K3 dan emergency response telah dijalankan sesuai standar dan ini akan dilakukan evaluasi menyeluruh sebagai langkah pencegahan ke depan,” tutur Anam.

Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya kebakaran ini. “Dan kami menyampaikan penyesalan atas terjadinya insiden kebakaran ini,” kata Anam.

Lebih lanjut, Anam menceritakan insiden kebakaran terjadi pada Kapal Verizon yang sedang bersandar di area Terminal Peti Kemas (TPK) Berlian untuk menjalani proses bongkar muat.

Menurutnya kepulan asap pertama kali terpantau pihaknya sekitar pukul 05.30 WIB. Begitu indikasi kebakaran terlihat, tim terminal langsung menjalankan prosedur tanggap darurat yang telah ditetapkan.

“Di antaranya isolasi area kapal, kemudian pemadaman oleh tim emergency, dan juga kami koordinasi dengan pihak pemadam kebakaran dan otoritas pelabuhan sesuai prosedur,” ujarnya.

Anam menyebut, berdasarkan informasi awal, kepulan asap berasal dari ruang mesin kapal. Namun penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang.

“Kalau untuk kepulan asap itu berasal dari ruang mesin. Cuma untuk penyebabnya apa, nanti nunggu dari pihak terkait atas investigasi yang dilakukan,” katanya.

Terkait tindak lanjut, Anam menyebut investigasi akan dilakukan oleh otoritas yang berwenang karena insiden terjadi di area kapal.

“Tadi juga hadir dari otoritas pelabuhan kemudian dari kepolisian juga hadir. Nanti investigasinya karena berada di area kapal, artinya bisa dari otoritas pelabuhan maupun dari Polairud atau kepolisian di KP3 (Polres Pelabuhan Tanjung Perak),” katanya.

Ia juga mengapresiasi kerja cepat seluruh pihak yang terlibat dalam penanganan kebakaran tersebut. Mulai tim dari otoritas pelabuhan, kepolisian, dan tentunya pemadam kebakaran Kota Surabaya yang langsung merespon cepat kebakaran ini.

Menurut Anam, penanganan yang cepat dan sesuai prosedur memastikan insiden kebakaran tersebut tidak berdampak pada kelancaran distribusi dan aktivitas di Pelabuhan Tanjung Perak.

“Alhamdulillah ini tidak berdampak kepada operasional terminal dan juga tidak berdampak di Pelabuhan Tanjung Perak,” pungkasnya. (bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 29 Desember 2025
34o
Kurs