Senin, 29 Desember 2025

Pemerintah Upayakan Proses Pembelajaran di Sejumlah Wilayah Sumatera Bisa Mulai 5 Januari 2026

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Pratikno Menko PMK memberikan keterangan pers terkair update penanganan bencana alam di Aceh dan Sumatra, di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (29/12/2025). Foto: Biro Pers Setpres

Pratikno Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengatakan, proses pembelajaran siswa terdampak bencana banjir dan tanah longsor di Sumatera tetap berjalan.

Menurutnya, pembersihan dan perbaikan sekolah yang mengalami kerusakan terus dilakukan.

Dalam Konferensi Pers Penanganan Bencana Alam Sumatera, hari ini, Senin (29/12/2025), di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Pratikno bilang, masih ada ribuan sekolah yang perlu perbaikan.

Dari total 3.700 sekolah yang terdampak, ada sekitar 3.100 sekolah yang rusak berat akibat bencana di Aceh dan Sumatera.

Lalu, 587 sekolah yang terkena lumpur masih dalam proses pembersihan dengan target selesai tanggal 4 Januari 2026.

Menko PMK menyebut, Pemerintah menargetkan proses kegiatan belajar berlangsung tanggal 5 januari 2026.

Tapi, untuk siswa dari 54 sekolah yang mengalami kerusakan parah, proses belajar mengajar akan dilaksanakan di tenda pengungsian atau fasilitas lain yang memungkinkan.

“Pada 5 Januari 2025 mendatang, siswa akan memasuki pembelajaran baru. Namun, memang masih akan ada proses belajar mengajar yang dilakukan di tenda, yaitu sebanyak 54 sekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Pratikno menyebut hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) di tiga provinsi sudah mulai dibangun, dan sebagian sudah selesai.

Hunian yang sudah selesai pembangunannya sebanyak 1.050 unit, terdiri dari 450 unit yang dibangun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan pemerintah daerah, serta 600 unit yang dibangun Danantara beserta jajaran BUMN.

Terkait aktivitas ekonomi, Menko PMK menyebut, di Aceh ada 112 pasar tradisional yang terdampak. Dari jumlah tersebut, sampai sekarang baru ada 18 pasar tradisional yang beroperasi penuh.

Lalu, di daerah Sumatera Utara ada 47 pasar terdampak. Sebanyak 46 pasar sudah beroperasi.

Sedangkan di Sumatera Barat, ada tiga pasar yang mulai beroperasi, dan satu unit pasar yang sedang dalam proses percepatan pemulihan. (rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Senin, 29 Desember 2025
32o
Kurs