
Ulumudin perwakilan PT Raputra Jaya selaku operator KMP Tunu Pratama Jaya, hadir di tengah-tengah konferensi pers operasi Tim SAR gabungan yang berlangsung di ASDP Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025).
Pada kesempatan itu Ulumudin mewakili pihak operator kapal, menyampaikan pernyataan resmi atas tragedi yang menimpa 65 orang korban berdasarkan data manifes.
“Saya Ulumudin mewakili manajemen, menyampaikan pernyataan resmi atas musibah tenggelamnya kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang terjadi di Selat Bali pada Rabu malam 2 Juli 2022 sekitar pukul 23.30 WIB,” ucap Ulumudin.
Ulumudin menyatakan, pihak operator menyampaikan permohonan maaf dan duka sedalamnya atas tragedi tersebut.
“Pertama dan utama, kami menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini. Kami sangat berduka atas musibah yang menimbulkan korban jiwa,” tuturnya.
Ia pun turut menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban dan mendoakan supaya korban mendapat penanganan terbaik.
“Dan luka rasa berbelasungkawa kami sampaikan kepada seluruh keluarga korban. Kami doakan agar para korban mendapatkan penanganan terbaik serta keluarga yang ditinggalkan beri kekuatan dan ketabahan,” katanya.
Pihaknya pun menyadari bahwa keselamatan penumpang merupakan tanggung jawab operator kapal. Oleh karena itu, lanjutnya, begitu peristiwa itu, terjadi pihaknya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak.
“Untuk itu, sejak kejadian berlangsung, kami langsung berkoordinasi erat dengan Basarnas, KSOP, Tanjung Wangi, TNI dan Polri, serta pihak-pihak terkait lainnya dalam proses evakuasi, pencarian dan penanganan korban,” ucapnya.
Selama operasi pencarian ini berlangsung, ia mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan ASDP Ketapang untuk memberikan fasilitas bantuan darurat bagi keluarga korban yang terus menunggu kabar.
Ia juga menyebut manajemen KMP Tunu Pratama Jaya telah memberikan santunan kemanusiaan kepada keluarga korban pada Jumat (4/7/2025) kemarin. Serta memastikan bantuan logistik dan pendampingan terus dilakukan
“Komitmen kami adalah hadir di tengah keluarga korban mendampingi dan membantu semaksimal mungkin dalam masa sulit ini. Sebagai wujud tanggung jawab, kemanusiaan, manajemen menyampaikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia dan memastikan bahwa bantuan logistik serta pendampingan di lokasi terus berjalan,” katanya.
Untuk ke depannya manajemen KMP Tunu Pratama Jaya berkomitmen melakukan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek keselamatan pelayaran.
“Ke depan kami akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap aspek keselamatan pelayaran, sistem operasional, kesiapan awak serta kondisi teknis armada kami. Langkah-langkah ini menjadi komitmen kami agar kejadian serupa tidak terulang lagi,” terang Udin. (wld/saf/faz)