Tim Akselerasi Transformasi Polri menegaskan komitmen untuk terus melakukan pembenahan di tubuh kepolisian. Upaya ini dilakukan guna mewujudkan institusi yang kredibel, transparan, dan benar-benar berorientasi pada pelayanan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Irjen Pol Gatot Repli Handoko dari Tim Akselerasi Transformasi Polri. Menurutnya, reformasi yang tengah dijalankan merupakan bentuk respon terhadap harapan masyarakat yang menginginkan peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Reformasi yang sekarang kami jalankan ini merupakan harapan masyarakat. Kami benar-benar berbenah agar bisa menjaga kredibilitas negara, terutama dalam hal pelayanan publik,” ujar Gatot dalam Dialektika Demokrasi di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (13/11/2025).
Gatot menegaskan, Polri tidak akan memberikan toleransi terhadap anggota yang melakukan pelanggaran, apalagi yang sampai menyakiti atau merugikan masyarakat.
“Setiap anggota yang melanggar aturan, terutama yang menyakiti masyarakat, sudah tidak ada ruang lagi di dalam institusi. Itu sudah menjadi arahan langsung dari Kapolri,” tegasnya.
Menurut Gatot, Polri kini memperkuat sistem pengawasan internal sekaligus membuka ruang yang lebih luas bagi masyarakat untuk melapor jika menemukan pelanggaran.
“Masyarakat bisa langsung melapor. Ada kanal dan konten pengaduan yang sudah disiapkan agar laporan cepat ditindaklanjuti. Itu menjadi titik bagi kami untuk bergerak cepat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Polri juga menyiapkan strategi pembenahan hingga tahun 2026. Fokus utama diarahkan pada peningkatan profesionalisme, transparansi, serta pembentukan karakter personel yang memiliki nilai-nilai moral dan tanggung jawab.
“Kami memperkuat pendidikan untuk menanamkan jiwa pengabdian dan nilai-nilai kebenaran. Kami juga belajar dari studi kasus dan praktik di negara lain sebagai masukan agar Polri bisa berstandar internasional,” ujarnya.
Gatot menambahkan, Polri juga terus menyesuaikan pola pelayanan dengan karakter dan kebutuhan masyarakat lintas generasi.
“Setiap generasi punya cara pandang dan harapan yang berbeda. Itu kami pelajari supaya pelayanan Polri bisa menyesuaikan diri dengan masyarakat yang dilayani,” ungkapnya.
Ia juga menegaskan, Polri tidak akan terlibat dalam urusan politik praktis dan akan tetap fokus memberikan pelayanan murni untuk masyarakat.
“Pelayanan kami murni untuk masyarakat. Tidak ada kaitan dengan politik. Itu sudah menjadi komitmen kami,” katanya.
Gatot berharap, reformasi yang dilakukan dapat membawa Polri menjadi institusi yang semakin dipercaya dan dicintai masyarakat.
“Kami yakin dengan langkah-langkah ini, Polri bisa memberikan yang terbaik. Kalau ada anggota yang menyimpang sekecil apa pun, silakan lapor. Pengawasan sekarang lebih kuat sampai ke tingkat bawah,” pungkasnya.(faz/ham)
NOW ON AIR SSFM 100
