Kamis, 24 Juli 2025

Psikolog: Kolaborasi Lintas Sektor Penting untuk Mencegah Kekerasan Seksual

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Ilustrasi pelecehan seksual. Foto: Pixabay

Kasus pelecehan seksual masih kerap terjadi, bahkan secara terbuka di tempat umum. Hari ini, Rabu (23/7/1025), seorang pendengar Radio Suara Surabaya menjadi korban begal payudara, di kawasan Jalan A. Yani Surabaya, Jawa Timur.

Margaretha Rehulina Psikolog dari Universitas Airlangga (Unair) mengatakan, butuh kolaborasi dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah tersebut, mulai dari sektor keluarga, sekolah hingga tempat-tempat ibadah.

“Memang harus diakui kita punya persoalan besar di komunitas terkait dengan kekerasan seksual. Mari lebih peka dan bergerak untuk menghentikan, mencegah, mengelola kekerasan seksual yang terjadi di sekitar kita,” katanya saat dihubungi suarasurabaya.net pada Rabu (23/7/2025).

Dia melanjutkan, pencegahan perilaku menyimpang seperti kekerasan sekual harus dimulai dalam pendidikan lingkup keluarga.

Menurutnya, orang tua menjadi elemen penting untuk memberi pemahaman dan penerapan terkait kesetaraan gender.

Kemudian, sekolah juga harus memberikan pendidikan yang berdampak positif di masyarakat, dengan menciptakan orang-orang berkarakter baik, serta berperilaku keseharian yang etis.

“Saya rasa pendidikan kita mungkin lebih familiar melakukan hal ini. Tapi, mudah-mudahan bisa lebih ditingkatkan supaya sampai ke level praksis, bukan hanya di atas kertas nilainya bagus tapi memang sungguh-sungguh orang ini paham tentang beretika di jalan, beretika dalam berelasi dengan manusia lain, dengan hewan, dengan lingkungan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Margaretha juga menyebut pentingnya peran rumah ibadah dalam mencegah kekerasan seksuall. Sehingga, fenomena menyimpang itu bisa diatasi dengan baik, serta tidak terulang lagi.

“Iman orang kan bisa dilihat dari perilakunya. Iman seperti apa kalau dia merasa punya hak menghakimi perempuan di jalan atau memberikan perilaku yang tidak menyenangkan tanpa rasa bersalah. Jadi saya rasa ini juga tugasnya para pemuka agama untuk meningkatkan kesetaraan yang dipahami oleh umat-umatnya,” ucapnya.

Dia percaya, semua agama memiliki ajaran untuk menghargai manusia setara di hadapan Tuhan. Oleh karena itu, Margaretha beeharap pemuka agama untuk terus menyuarakan fenomena tersebut.

Berikutnya, dia mengungkap kekerasan seksual terjadi karena beberapa hal, seperti pelaku yang tidak bisa mengontrol hawa nafsunya hingga adanya kesenjangan kuasa antara laki-laki dan perempuan.

“Ini menjadi salah satu indikasi bahwa komunitas kita, kesenjangan kuasa antara laki-laki dan perempuan kuat atau tinggi. Sehingga, ada laki-laki, tidak semua memang, merasa entitlement atau berhak untuk melakukan tindakan seksual yang dia paksakan kepada pihak yang lebih lemah,” jelasnya.

Pencegahan kekerasan seksual, sambungnya, harus menjadi perhatian penting bagi semua pihak, apalagi korban juga bisa mengalami trauma hingga malu untuk kembali keluar rumah atau beraktivitas seperti biasanya.

Margaretha menegaskan, mengatasi kekerasan seksual tidak bisa hanya berfokus pada korban, misalnya menyuruh untuk lebih hati-hati. Tapi, harus ada kolaborasi seluruh pihak agar memahami dan menerapkan gender inklusif.

“Paham tentang kesetaraan menjadi lebih penting daripada menuntut peran-peran tradisional yang tidak setara antara laki-laki dan perempuan. Juga harus ada sikap apresiatif kepada perempuan atau siapapun yang ada di jalan,” katanya.

Pencegahan jauh lebih penting dilakukan, dengan meningkatnya pemahaman, sikap dan perilaku untuk menjunjung kesetaraan.

“Setiap orang dihargai secara sama dengan kontribusinya masing-masing, dengan kebutuhannya masing-masing. Ada yang tinggi, ada yang pendek, ada yang perempuan, ada yang laki-laki, mereka semua dihargai kemampuannya untuk berkontribusi secara terbaik yang mereka bisa. Nah itu kesetaraan,” pungkasnya.(ris/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Kamis, 24 Juli 2025
24o
Kurs