
Lembaga Survei Indikator Politik Indonesia menyatakan sebanyak 75 persen warga Jawa Timur puas dengan kinerja Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Timur.
Burhanuddin Muhtadi Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia juga mengungkapkan ada 19 persen responden merasa kurang puas dengan kinerja keduanya. Sementara sisanya tidak menjawab.
“Saya kira bahkan bisa lebih tinggi lagi jika dioptimalkan sosial medianya,” kata Burhanuddin, Kamis (29/5/2025).
Sementara itu untuk skema hasil survei terhadap Gubernur di Pulau Jawa, Khofifah berada di urutan kedua dengan jumlah responden yang mengaku cukup puas mencapai 62 persen. Sementara di urutan pertama adalah Sri Sultan Hamengku Buwono X Gubernur DIY dengan angka responden 66 persen cukup puas.
Kepuasan terhadap kinerja Khofifah, lanjut Burhanuddin cenderung lebih tinggi dibanding Ahmad Luthfi Gubernur Jawa Tengah hingga Pramono Anung Gubernur Jakarta.
Lebih lanjut Burhanuddin juga membeberkan angka kepuasan warga Jatim terhadap Wagub Emil Elestianto Dardak. Hasilnya, mayoritas warga Jatim puas kinerja Emil Dardak.
“71,7 persen responden warga Jatim puas terhadap kinerja Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak,” terangnya.
Burhanuddin juga menyebut mayoritas warga Jatim merasa ekonomi di Bumi Majapahit saat ini masih terjaga dengan baik.
“Yang mana 85 persen responden di Jatim menjawab ekonomi cenderung baik,” tuturnya.
Kemudian terdapat sejumlah indikator kepuasan warga Jatim atas kinerja Pemprov di bawah komando Khofifah-Emil. Masyarakat Jatim puas dalam pelayanan di sejumlah sektor, di antaranya penyediaan jaringan listrik, penyediaan jaringan komunikasi, kualitas layanan kesehatan daerah.
“Kemudian penyediaan layanan pendidikan, penyediaan bahan pangan di tengah masyarakat, penanggulangan bencana, peningkatan mutu pendidikan jenjang SMA, hingga peningkatan infrastruktur,” katanya.
Sebagai informasi Survei Indikator Politik Indonesia digelar pada 12-19 Mei 2025 yang diklaim dengan dana secara mandiri. Survei melibatkan 600 responden yang tersebar secara proporsional di 38 kabupaten/kota se Jawa Timur.
Survei Indikator Politik Indonesia menggunakan metode multistage random sampling. Survei Indikator memiliki margin of error sebesar 4,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.(wld/faz)