Kamis, 13 November 2025

Tanggul Jebol Akibat Hujan Deras, Banjir di Lumajang Kini Berangsur Surut

Laporan oleh Iping Supingah
Bagikan
Gatot Soebroto Kalaksa BPBD Jatim. Foto: Istimewa

Banjir luapan yang terjadi di kawasan Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, pada Kamis (6/11/2025) telah dinyatakan surut. Aktivitas warga yang sebelumnya sempat terhambat, kini sudah kembali berjalan normal.

Gatot Soebroto Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jawa Timur  menjelaskan, banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur kawasan aliran Gunung Semeru sejak sekitar pukul 15.00 WIB. Debit air yang meningkat menyebabkan tanggul di sekitar aliran sungai Gondoruso jebol, sehingga air meluap ke beberapa titik permukiman sekitar pukul 16.00 WIB.

“Sempat ada sepeda motor hingga alat berat yang hanyut terbawa arus. Namun kondisi air sudah surut, teman-teman BPBD Lumajang terus melakukan peninjauan di lapangan,” ujar Gatot.

Tanggul jebol dan banjir di Dusun Glendangpetung, Desa Gondoruso, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Rabu (5/11/2025). Foto: Istimewa

Berdasarkan data BPBD yang diterima suarasurabaya.net pada Rabu (5/11/2025), banjir sempat menggenangi jalan desa dengan ketinggian antara 10 hingga 30 cm. Peristiwa itu juga berdampak pada dua unit tempat usaha dan sekitar 30 hektare lahan pertanian yang terendam. Sementara itu, tercatat 1.211 Kepala Keluarga (KK) terdampak dari kejadian tersebut. Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini.

Sejumlah kendaraan, termasuk sepeda motor dan truk pengangkut pasir, dilaporkan rusak karena terseret atau terjebak aliran banjir. Petugas saat ini masih melakukan pengecekan kondisi tanggul yang jebol dan perbaikan jalur akses yang sempat terganggu.

“Sekarang akses sudah bisa dilalui. Memang ada beberapa titik jalan yang rusak, tapi aktivitas warga sudah kembali normal. Tidak ada dusun yang terisolasi,” tambah Gatot saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Kamis (6/11/2025).

BPBD mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan aliran lahar Semeru untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat hujan turun dengan durasi cukup lama. Warga diminta memantau informasi cuaca dari BMKG dan peringatan status aktivitas Semeru dari BPBD setempat.

“Jika hujan mulai turun deras, apalagi di puncak Semeru, sebaiknya masyarakat menghindari aktivitas di area aliran sungai atau jalur material,” pungkasnya.(mas/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Perpaduan Macet dan Banjir di Kawasan Banyuurip-Simo

Banjir Menggenangi Sidosermo 4

Kecelakaan Bus Vs Truk Gandeng di Jembatan Suramadu

Perpaduan Hujan dan Macet di Jalan Ahmad Yani

Surabaya
Kamis, 13 November 2025
25o
Kurs