Sabtu, 10 Mei 2025

Tangis Keluarga Korban Pecah saat Polisi Tunda Cek TKP Siswa SMP yang Diduga Meninggal Tersengat Listrik

Laporan oleh Akira Tandika Paramitaningtyas
Bagikan
Ayah siswa SMP yang meninggal dunia diduga tersengat listrik, bersujud memohon keadilan atas kematian putranya, Jumat (9/5/2025). Foto: Akira suarasurabaya.net

Keluarga korban SSH (15), siswa SMP yang diduga meninggal dunia karena tersengat listrik, menangis saat polisi menunda melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP), yang rencananya dilakukan hari ini, Jumat (9/5/2025).

Saat tahu mobil inafis dan penyidik datang ke SMP swasta di kawasan Krembangan, Surabaya, hanya datang sekitar 10 menit dan menunda cek TKP, Tanu Hariadi ayah korban dan Christin istrinya shock.

“Loh, kok sudah kembali lagi?” tanya Christi, berdasar pantauan suarasurabaya.net di lokasi.

Melihat itu, Tanu mengungkapkan penyesalan atas ditundanya agenda cek TKP hari ini, meski mobil tim inafis dan penyidik sudah datang.

“Saya sangat menyesal dengan penundaan cek TKP hari ini, yang sebenarnya sudah terjadwal akan dilakukan jam 4 sore. Kenapa harus ditunda?” ungkapnya.

Bahkan Tanu sempat bersujud dan memohon kepada Prabowo Subianto Presiden RI agar memberi atensi terhadap kasus ini.

“Ini nyawa orang, bukan kucing. Anak kucing saja kalau meninggal dunia kita kubur baik-baik,” kata Tanu, disambut tangis sang istri.

Dihubungi terpisah, AKP Rina Shanty Dewi Kasi Humas Polrestabes Surabaya menjelaskan ditundanya cek TKP hari ini karena lima anak yang menjadi saksi telah pulang sekolah.

“Kalau nggak ada anak-anak itu, bagaimana mereka bisa menunjukkan dugaan kejadian korban tersengat listrik,” tandasnya.(kir/wld/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Avanza Terbalik Usai Tabrak 2 Mobil Parkir

Mobil Terbakar Habis di KM 750 Tol Sidoarjo arah Waru

Kecelakaan Dua Truk di KM 751.400 Tol Sidoarjo arah Waru

Surabaya
Sabtu, 10 Mei 2025
24o
Kurs