Sabtu, 5 Juli 2025

Tim Penyelam Segera Diterjunkan untuk Pencarian Korban Tenggelam KMP Tunu

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya Panglima Koarmada II usai mengikuti koordinasi operasi pencarian kapal hari ketiga di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/7/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Tim SAR Gabungan mendapat tambahan kekuatan tim penyelam dalam pencarian korban tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya dari Koarmada II pada hari ketiga operasi, Sabtu (5/7/2025).

Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas menyatakan pasukan penyelam dari TNI AL itu didatangkan dari Surabaya dan Jakarta yang saat ini sudah berada di Banyuwangi.

“Pukul 02.00 semalam sudah bergerak dari Surabaya dan dari Jakarta juga sudah ada kekuatan dari TNI AL,” ujar Eko Suyatno di Pelabuhan Ketapang, Sabtu (5/7/2025).

Saat ini seluruh tim penyelam masih menjalani medical check up untuk persiapan melakukan operasi pencarian. Namun operasi penyelaman juga tergantung dari kondisi cuaca hari ini.

Sementara itu Laksamana Muda TNI I Gung Putu Alit Jaya Panglima Koarmada II menjelaskan pihaknya bakal mengerahkan KRI Pangyudo serta Helikopter Panther HS 1309 untuk diperbantukan di SRU udara dan laut.

“Kami baru tiba dengan helikopter Panther HS 1309 ini juga akan bergabung untuk melaksanakan pencarian. Dari Koarmada II kami menyiapkan 1 KRI ini adalah Pangyudo,” ujarnya.

Putu Alit menjelaskan untuk kapal perang KRI Pangyudo telah dilengkapi dengan teknologi pencarian di bawah air dan dilengkapi fix sonar untuk mendeteksi keberadaan logam hingga di kedalaman 400 meter untuk mencari keberadaan KMP Tunu Pratama Jaya.

“KRI Pangyudo memiliki kemampuan deteksi di bawah air fungsinya mendeteksi radio namun kemampuannya dilengkapi dengan karofin. Nanti bisa mendeteksi benda-benda khususnya logam sampai dengan kedalaman 400 meter,” ujarnya.

Selain itu KRI Pangyudo juga dibekali teknologi untuk memetakan kontur di bawah air. Peralatan ini, kata Putu Alit, berguna untuk menangkap gambaran secara jelas situasi di bawah laut.

“Kami juga membawa secara portable side scram. Ini memiliki kemampuan tiga dimensi untuk memetakan situasi atau kontur di bawah air. Selain itu juga kami membawa multi sonar, nanti itu akan kami kolaborasikan compare hasil-hasil ini semoga gambaran di bawah air bisa kami dapat semaksimal mungkin,” tuturnya.

Kemudian terkait tim penyelam berjumlah 15 orang terdiri dari 8 personil dari Koarmada II dan 7 personil khusus dari Sat Kopaska Koarmada II yang memiliki kemampuan expert survei di bawah air.

“Satu tim penyelam dari Koarmada II berjumlah 8 personil yang sudah disiapkan kami matangkan kemarin dari Surabaya serta satu tim Sat Kopaska Koarmada II terdiri dari 7 personil dan memiliki kemampuan menyelam,”

Putu Alit menjelaskan, tim penyelam akan mengobservasi kondisi di bawah laut untuk dipelajari menggunakan metode pengembangan lingkaran berdasarkan arus untuk penentuan Datum Fix atau titik koordinat pasti pencarian.

“Kami akan optimalkan kemudian kira pelajari dari datum posisi terakhir kapal dilaporkan kemudian kami coba pelajari titik tersebut menggunakan metode pengembangan lingkaran berdasarkan arus,” tandasnya.(wld/iss)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 5 Juli 2025
28o
Kurs