
Final piala dunia 2014 antara Jerman melawan Argentina di Brazil Senin (14/7/2014) dinihari nanti menjadi pasar taruhan. Petaruh di Jakarta sebagian besar menjagokan Jerman. Bahkan ada yang berani por satu dengan nilai taruhan yang beragam.
Seorang pedagang barang-barang elektronik di Mangga Dua Glodok, Jakarta taruhan dengan mobil merek dan tahun yang sama.
Meskipun mengakui, identitas petaruh tidak mau dipublikasikan dengan alasan privasi. Kedua petaruh sudah menyerahkan BPKB dan STNK mobilnya masing-masing kepada seorang juri dan beberapa saksi.
Begitu pertandingan selesai dan diketahui pemenangnya, mobil dan dokumen mobil langsung diserahkan kepada pemenangnya dengan akad jual beli.” Mereka tidak mau disebut identitasnya takut dilacak polisi karena dianggap judi,” kata seorang saksi.
Taruhan juga terjadi di tempat lain dengan jumlah taruhan lebih kecil. Tujuannya sekadar meramaikan nonton bareng dan tidak untuk judi.
Dahlan Iskan Mentri BUMN juga menjagokan Jerman. Kecintaannya pada Jerman sudah sejak dulu.
“Organisasi tim Jerman di lapangan sangat dinamis dan sempurna. Coba lihat Brasil selaku tuan rumah yang difavoritkan juara, dipecundangi Jerman dengan skor yang fantastis 7-1,” kata Dahlan.
Sang juara dunia akan menerima hadiah uang sebesar Rp.35 juta dolar AS atau sekitar Rp.407 miliar. Runner-up kebagian 25 juta dolar atau setara Rp.290 miliar.
Nanti adalah pertemuan ketiga Jerman dan Argentina di final Piala Dunia. Argentina menang 3-2 di edisi 1996, Jerman membalasnya empat tahun kemudian pada 1990 dengan skor 1-0.
Jerman adalah juara dunia tiga kali pada 1954, 1974 dan 1990 dari 7 penampilannya di final. Sedangkan Argentina dua kali juara dalam 4 laga finalnya ada 1978 dan 1986. (jos/dwi)