Jumat, 3 Mei 2024

Duka Bom Manchester akan Bayangi Final Liga Europa Malam Ini

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Jose Mourinho Manajer Manchester United. Foto: talkSPORT

Manchester United berupaya menyingkirkan kesedihan mereka pada laga final Liga Europa melawan Ajax, Rabu (24/5/2017) malam, yang digelar dua hari setelah serangan teror mematikan di Manchester pada Senin (22/5/2017) lalu.

Para pemain pun akan bergabung pada prosesi mengheningkan cipta selama satu menit guna mengenang 22 orang para korban serangan bom Manchester sebelum final di Stockholm, malam ini.

“Ini harusnya menjadi perayaan besar, tapi ketika hal seperti ini terjadi dua hari sebelumnya, fakta yang telah kami diskusikan justru menunjukkan dampaknya,” kata Peter Bosz pelatih Ajax kepada konferensi media pra-pertandingan di Stockholm dilansir Antara dari AFP.

“Ini adalah pertandingan yang ingin dimenangkan Manchester, kami ingin menang dan kami berusaha menang, tapi ada bayangan yang menggantung di final ini,” katanya.

MU membatalkan konferensi pers pra-pertandingan mereka dengan berkeliling di lapangan Stadion Friends Arena pada Selasa kemarin.

Jose Mourinho, Manajer Manchester United, mengatakan dia dan para pemain merasa sulit untuk tidak memikirkan serangan tersebut.

“Kami tidak bisa melepaskan pikiran dan hati dari korban dan keluarga mereka,” kata Mourinho dalam komentar yang dipublikasikan lewat Twitter MU.

Wayne Rooney Kapten United menggambarkan berita tersebut sebagai sesuatu yang “menghancurkan”, sementara executive vice-chaiman MU Ed Woodward mengatakan semua orang di klub merasa seolah “mati rasa”.

“Kami punya pekerjaan yang dilakukan besok, tidak ada pertanyaan tentang itu, dan belum berubah, tapi saya pikir apa yang terjadi tadi malam benar-benar memasukkan semuanya ke dalam sebuah perspektif,” kata Woodward kepada MU TV.

“Sukses di lapangan sangat tidak ada artinya dibandingkan dengan rasa sakit dan penderitaan yang terjadi di rumah. Pikiran kami benar-benar berada pada titik ini,” katanya.

Pemain United akan memakai pita lengan warna hitam dan upacara sebelum pertandingan telah dipersingkat.

Di sisi lain, UEFA mengatakan bahwa pihaknya “tidak memiliki intelijen khusus” guna memastikan apakah partai final ini akan menjadi target serangan, demikian AFP.(ant/iss/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 3 Mei 2024
28o
Kurs