Kamis, 25 April 2024

PBSI Fokus Benahi Aspek Nonteknis Pemain untuk Hadapi Kompetisi 2023

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Rionny Mainaky Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Kabid Binpres) PP PBSI. Foto : PBSI

Rionny Mainaky Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) mengatakan PP PBSI mulai merancang persiapan untuk menghadapi musim kompetisi 2023 bagi atlet penghuni Pelatnas Cipayung dengan berfokus pada aspek nonteknis.

“Di tahun depan kita akan fokus pada pembenahan dan peningkatan faktor nonteknis,” tuturnya lewat informasi resmi di Jakarta, Senin (12/12/2022) dikutip Antara.

Hal tersebut diungkapkan Rionny menyikapi hasil dari BWF World Tour Finals 2022 yang berlangsung di Bangkok, Thailand, 7-11 Desember.

Menurut Rionny, Skuad Merah Putih tampil cukup baik dan mampu menyabet dua runner-up yang dibukukan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ganda putra dan Anthony Sinisuka Ginting tunggal putra.

Bahkan lima wakil lainnya yang bermain pada seluruh nomor sudah menunjukkan permainan yang memuaskan. Hanya saja, faktor nonteknis masih menjadi ganjalan bagi wakil Indonesia untuk bermain lebih prima.

Rionny mencontohkan, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti ganda putri harus bisa memperbanyak variasi permainan dan memperkuat pertahanan.

“Pola permainan Apri/Fadia sudah mulai terbaca lawan, jadi harus dicari variasi-variasi lain agar tidak monoton. Pertahanannya juga diperkuat,” ujarnya.

Penilaian serupa juga ditujukan kepada Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Ganda putra peringkat tiga dunia itu dinilai sudah mengantongi kemampuan yang sangat baik, sayangnya mereka belum bisa menjaga konsistensi permainan saat berada dalam poin-poin penting.

Namun Rionny turut mengapresiasi perkembangan positif pemain lainnya, misalnya Gregoria Mariska Tunjung yang terbilang tahan banting kala menghadapi lawan-lawan berat pada penyisihan grup.

“Gregoria sudah bisa mengalahkan Chen Yu Fei, merepotkan An Se Young, serta Akane Yamaguchi. Itu sesuatu yang cukup luar biasa. Kepercayaan diri dan mentalnya sudah mulai kembali, ini yang penting. Tapi PR-nya adalah di ketahanan otot dan sedikit fokusnya. Kita akan terus tingkatkan,” paparnya.

Rionny menegaskan bahwa perjuangan maksimal bukan berarti evaluasi tidak dilakukan. Ia berharap anak-anak asuhnya untuk memperbaiki apa yang masih menjadi kekurangan-kekurangan.

“Saya sudah sampaikan ke anak-anak untuk mengevaluasi permainan secara rinci lewat video analisis. Segala kekurangan akan diperbaiki bersama pelatih, yang penting mereka ada kemauan memperbaiki dan meningkatkan kemampuan,” pungkasnya.(ant/rum/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs