Rabu, 11 Desember 2024

KOI Yakin Indonesia Cetak Sejarah Baru di Olimpiade 2024 Paris

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Logo Olimpiade Paris 2024. Foto: Antara/ olympics.com

Raja Sapta Oktohari Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI Indonesia) optimistis Indonesia mampu mencetak sejarah baru di Olimpiade 2024 Paris.

Okto mengatakan, hal pertama yang perlu dilakukan untuk mewujudkan upaya itu adalah federasi nasional perlu bergerak aktif berpartisipasi dalam proses kualifikasi menuju Olimpiade.

“Sebab yang paling penting adalah ikut proses kualifikasinya, sehingga lebih banyak atlet yang qualified. Saya cukup optimis di Olimpiade Paris kita akan membuat sejarah baru,” katanya, pada Sabtu (27/5/2023) saat dikutip dari Antara.

Ia yakin, catatan baru itu juga dapat diraih melalui peningkatan jumlah atlet yang lolos kualifikasi hingga tambahan keping medali.

“Kita akan membuat sejarah baru dalam peraihan hasil medali dibanding Olimpiade sebelumnya. Ini kesempatan emas, kita dorong supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Mungkin nanti itu akan jadi hadiah buat Pak Presiden Joko Widodo,” imbuhnya.

Ia mengungkapkan bahwa Indonesia tercatat membawa pulang medali emas terbanyak di Olimpiade 1992 Barcelona. Saat itu, Merah Putih berhasil mengawinkan medali emas melalui Susy Susanti dan Alan Budikusuma pebulutangkis di nomor tunggal putra dan putri. Selanjutnya medali emas yang dimiliki Indonesia di Olimpiade selalu diberikan oleh cabang olahraga bulu tangkis.

“Yang ingin saya wujudkan adalah saya ingin dapat medali emas terbanyak selama Indonesia ikut Olimpiade. Di atas kertas, Indonesia bisa dapat dua emas. Kalau kita bisa dapat tiga emas, itu sudah rekor baru untuk kita,” ujarnya.

Ia menjelaskan, potensi Paris 2024 bisa didapat dari cabang olahraga lain, salah satunya angkat besi. Menurutnya, Indonesia yang memiliki lifter-lifter muda hingga senior andal mampu memecahkan penantian emas di Olimpiade, di antaranya Rahmat Erwin Abdullah yang baru mencetak rekor dunia clean&jerk kelas 73 kg putra di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Kolombia. Ia juga membuktikan prestasi ketika bersaing di kelas 81 kg putra di level regional.

“Sport program Olimpiade Paris juga ada sport climbing, dan nomor andalan kita yaitu speed dipertandingkan. Surfing mudah-mudahan bisa masuk, saya juga confident terhadap panahan karena mereka mempersiapkan diri dengan sangat serius. Saya kira pasti banyak kejutan di Paris 2024,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia mengatakan bahwa dirinya melihat tren positif ditunjukkan dari cabang olahraga beregu untuk Olimpiade ke depan. Sebab, Indonesia mampu menunjukkan tren positif di cabang olahraga beregu sejak SEA Games 2019 Manila hingga 2023 Kamboja.

“Kalau bisa cabang olahraga beregu ini lolos ke kualifikasi Olimpiade pasti bagus. Ini sudah menjadi ambisi saya sejak jadi CdM (Chef de Mission) Olimpiade Rio 2016,” tandasnya.(ant/ris/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Rabu, 11 Desember 2024
25o
Kurs