Kamis, 2 Mei 2024

PT LIB akan Tingkatkan Sanksi Soal Penyalaan Flare

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Suporter Persebaya saat menyalakan flare di 730 Game untuk memperingati Hari Jadi Kota Surabaya (HJKS) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, pada Minggu (28/5/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Ferry Paulus Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) menegaskan pihaknya akan meningkatkan sanksi kepada klub-klub yang pendukungnya masih menyalakan flare atau smoke bomb di stadion saat berjalannya Liga 1 2023/2024.

Kepastian ini dikatakan Ferry ketika ditemui awak media seusai menggelar manager’s meeting bersama 18 klub Liga 1 di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (26/6/2023) malam.

“Kita juga sampaikan kemarin dalam beberapa partai terakhir di uji coba masih ditemukan flare. Teman-teman klub bersepakat spiritnya mau sedapat mungkin clear dan terbebas dari flare atau smoke bomb,” kata Ferry.

Pria yang akrab disapa FP itu mengatakan, akan meningkatkan sanksi hukuman menyalakan flare setelah melihat beberapa kejadian seperti yang terjadi pada pertandingan uji coba antara PSS Sleman melawan Persib Bandung di Stadion Maguwoharjo, Minggu (25/6/2023), dilansir Antara.

“Ancang-ancang dari liga rasanya tidak jauh dari kemarin hanya akan ada penanganan lebih ketat dari sistem keamanan yang kita terapkan,” ujarnya.

Hukuman bagi suporter yang menyalakan flare sebelumnya adalah klub terkait harus membayar denda mulai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Ferry akan meningkatkan hukuman tersebut, tambahnya, hukuman menyalakan flare akan disampaikan melalui kode disiplin yang terbaru.

“Bahwa aturan atau sanksi akan dikenakan bagi klub-klub yang melakukan itu semua itu akan disampaikan kembali pada kode disiplin yang baru, itu akan terlihat karena ini menjadi sebuah keharusan ya kita tunggu saja seperti apa regulasinya,” kata Ferry.

Terkait implementasinya, Ferry menjelaskan, pihaknya kini sudah melakukan pelatihan kepada semua klub tentang standar pengamanan pertandingan.

“Teman-teman klub sudah di-training kembali tentang bagaimana tingkat keamanan di masing-masing stadion. Beberapa forum sudah lakukan loka karya terhadap panpel semua karena ada peran mainnya juga,” katanya.

Dengan apa yang sudah dilakukan, mantan petinggi Persija Jakarta itu yakin, di masa depan klub beserta panpel akan semakin paham bagaimana menerapkan sebuah prosedur agar tidak ada kejadian yang sama terkait penyalaan flare dan smoke bomb dalam pertandingan. (ant/fra/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 2 Mei 2024
33o
Kurs