Respon Insiden di Stadion Jatidiri, Uston Yakin Suporter Persebaya Sudah Dewasa

Beberapa kali peristiwa ricuh suporter terjadi di kompetisi sepak bola Tanah Air. Seperti yang berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) Gresik, Stadion Indomilk Arena Tangerang, dan terakhir di Stadion Jatidiri Semarang pada, Minggu (3/12/2023) lalu.

Saat itu, pertandingan mempertemukan antara PSIS Semarang melawan PSS Sleman. Di ujung laga, tiba-tiba ada bentrok antar kedua suporter, sehingga laga dihentikan. Akibat dari insiden itu, PSIS dihukum laga home tanpa penonton sampai akhir musim.

Uston Nawawi Pelatih Karetaker Persebaya turut mencermati kondisi tersebut. Ia yakin, hal itu tidak akan terjadi di Persebaya.

”Saya rasa tidak perlu dihimbau atau seperti apa. Saya meyakini Bonek dan Bonita sudah dewasa dan maju sekarang,” ucapnya saat berada di Surabaya, pada Jumat (8/12/2023).

Hal itu dikatakan oleh Uston, seiring dengan adanya perilaku positif dari Bonek. Salah satunya, menginisiasi sejumlah aksi perdamaian dengan klub serta kelompok suporter lain.

Yakni, seperti saat melawan Persija di Gresik musim lalu. Untuk pertama kalinya, skuad Persija datang ke Stadion Gejos dengan bus bukan kendaraan lapis baja. Jakmania suporter Persija juga bisa datang ke stadion dengan aman.

Musim ini, Bonek juga berhasil memastikan keamanan tim Arema FC. Skuad Singo Edan bisa datang ke stadion dengan naik bus, tanpa naik kendaraan lapis baja seperti beberapa musim sebelumnya.

Persebaya sendiri, akan kembali menjalani laga dengan rivalitas tinggi, yakni menjamu Persija di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, Sabtu (8/12/2023) besok.

Uston yakin, kedewasaan Bonek akan memastikan pertandingan berjalan dengan lancar dan damai. Dan ia berharap, Persebaya bisa menampilkan permainan maksimal.

”Semoga pertandingan besok lancar, dan terpenting kita bisa mendapatkan tiga poin,” pungkasnya. (ris/bil/iss)