Sabtu, 4 Mei 2024

Unesa Rancang Aplikasi Pembinaan Olahraga untuk Tingkatkan Prestasi Atlet

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Unesa melalui Sport and Exercise Research Center (SERC) mempersembahkan program sekaligus aplikasi Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar (SPOP) sebagai sistem layanan monitoring dan evaluasi atlet pelajar Jatim. Foto: Unesa

Universitas Negeri Surabaya (Unesa) melalui Sport and Exercise Research Center (SERC) mempersembahkan program sekaligus aplikasi Sentra Pembinaan Olahraga Pelajar (SPOP) sebagai sistem layanan monitoring dan evaluasi atlet pelajar Jawa Timur.

Nurhasan Rektor Unesa mengatakan, upaya itu merupakan bentuk komitmen Unesa dalam mengembangkan atlet Indonesia.

“Kami terapkan metode pembinaan Long Term Athlete Development (LTAD) yang dapat memberikan perhatian yang lebih baik kepada setiap atlet untuk memaksimalkan potensi mereka untuk menuju puncak prestasi,” ucapnya dalam keterangan yang diterima suarasurabaya.net, pada Minggu (24/9/2023).

Hasan juga menungkapkan bahwa program dan aplikasi itu merupakan solusi inovatif untuk mengatasi permasalahan olahraga khususnya pada atlet berusia dini. Sehingga, dapat mengimplementasikan sinergitas kolaborasi dan semangat membangun olahraga di Indonesia.

Sementara itu, Mochamad Purnomo Sekretaris Sport Center mengatakan, sistem tersebut telah teruji dan memiliki berbagai fitur, seperti performance management chart yang dapat memantau kondisi atlet dan memprediksi performa atlet melalui catatan Training Stress Score (TSS) harian berdasarkan durasi.

“Fitur yang tak kalah penting yakni Coaching Logbook atau buku harian yang digunakan untuk mencatat informasi atau peristiwa pada saat berlatih atlet tiap harinya. Aplikasi ini sudah melibatkan sekitar 100 sampai 200 atlet di Jatim,” ucanya.

Dalam kesempatan itu, Dito Ariotedjo Menpora mengapresiasi berbagai terobosan yang dilakukan Unesa di bidang olahraga.

“Unesa bukan universitas lain bagi kami, karena banyak sekali kerja sama Kemenpora dengan Unesa tentang pengembangan Sport Science Center. Kita jadikan Surabaya sebagai inti pengembangan Sport Center,” ucapnya.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menambahkan, jika Jatim terus berkomitmen untuk memajukan olahraga tanah air lewat peningkatan kualitas para atlet. Hal itu, mewujudkan prestasi di kancah dunia.

“Dengan komitmen kita bersama ini, akan lahir atlet muda berprestasi dan berkarakter di level dunia. Program dan aplikasi ini menjadi bagian penting dan sangat mendukung pengembangan Desain Besar Olahraga Daerah (DBOD) dan Desain Besar Kepemudaan Daerah (DBKD) di Jatim,” ucapnya.

Seperti diketahui, program tersebut telah diluncurkan pada Jumat, 22 September dan menjadi komitmen bersama antara Unesa dan Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jatim. (ris/ham)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
27o
Kurs