Kamis, 10 Oktober 2024

Gregoria Dipastikan Raih Medali Perunggu usai Marin Mundur Karena Cedera

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Gregoria Mariska Tunjung berpelukan dengan An Se-young pebulu tangkis Korea Selatan usai laga semifinal bulu tangkis tunggal putri Olimpiade Paris 2024 di Porte De La Chapella Arena, Paris, Prancis, Minggu (4/8/2024). Foto: PBSI/Badmintonphoto/Yohan Nonotte

Gregoria Mariska Tunjung dipastikan meraih medali perunggu dari Bulu Tangkis Tunggal Putri Olimpiade Paris 2024, setelah Carolina Marin semifinalis lain asal Spanyol mengundurkan diri dari laga karena cedera.

Pada pertandingan semifinal, Minggu (4/8/2024) Gregoria takluk 21-11, 13-21, 16-21 dari An Seo-young atlet Korea Selatan. Sedangkan pada semifinal antara Marin melawan He Bingjiao dari China, Marin mengalami cedera lutut kanan. Padahal, saat itu Marin sedang memimpin 21-14, 10-6.

Marin tidak dapat meneruskan permainan. Sehingga, Gregoria yang menjadi calon lawannya di perebutan medali perunggu pada Senin, 5 Agustus 2024 besok, otomatis mendapatkan medali perunggu Olimpiade Paris 2024 dari cabang badminton nomor tunggal putri.

“Pastinya ini bukan cara mendapatkan medali yang saya mau, sedih juga melihat (Carolina) Marin dalam kondisi seperti itu, mengalami cedera lagi. Saya tahu semua atlet mempersiapkan Olimpiade dengan sangat serius dan kerja keras jadi pastinya bukan hal yang mudah untuknya menghadapi ini,” kata Gregoria dalam keterangannya yang diterima, Minggu.

Di sisi lain, Jorji sapaan akrab Gregoria setelah kalah dari pebulu tangkis nomor satu dunia versi BWF itu mengaku bersyukur bisa bertanding untuk Indonesia sampai babak semifinal.

Menurutnya, meski menang atas An Seo-young di gim pertama, sang lawan justru menunjukan perlawanan yang tidak diduga.

“Cuma tadi yang sangat disayangkan itu di game kedua aku terlalu lama untuk membaca, dan cari celah melawan balik, aku terlampau dengan main satu-satunya dia, dan itu sangat nyaman untuk dia mengatur aku,” kata Jorji.

Jorji yang saat ini menduduki peringkat delapan dunia versi BWF juga mengatakan tidak akan menyesali kekalahannya di semifinal.

“Dia (An Seo-young) mau main dengan siapapun dengan pola apapun dia bisa nih, semuanya jadi ikut dia, itu salah satu keunggulan dia,” tutupnya.(bil/rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Kamis, 10 Oktober 2024
27o
Kurs