Rabu, 9 Juli 2025

Bambang Susanto Pendiri Pasific Caesar Raih IBL Legacy Award 2025

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Bambang Susanto pemilik dan pembina klub Pacific Caesar menerima Indonesian Basketball League (IBL) Legacy Award 2025 dari IBL di GOR Pacific Caesar Surabaya, Selasa (8/7/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

Bambang Susanto pemilik dan pembina klub Pacific Caesar Surabaya, menerima Indonesian Basketball League (IBL) Legacy Award 2025 di GOR Pacific Caesar Surabaya, Selasa (8/7/2025).

Penghargaan yang merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi membangun dan menjaga eksistensi bola basket Indonesia itu, diberikan secara langsung oleh Direktur Utama IBL kepada Suk Fuk, sapaan akrab Bambang Susanto.

Junas Miradiarsyah Direktur Utama IBL mengatakan, penghargaan ini diberikan seiring dengan dedikasi dan besarnya kecintaan Suk Fuk terhadap bola basket yang memberi dampak positif pada olahraga tersebut.

“Kita perlu hargai, kemudian perlu juga masyarakat luas mengenal, bukan hanya sosoknya, tapi apa yang telah dilakukan oleh beliau,” katanya.

Ia mengatakan, IBL harus menghargai segala sesuatu yang telah diberikan oleh orang pendahulu, baik pemain ataupun pengurus, yang terus membangkitkan motivasi untuk masa depan, termasuk membangun generasi muda pebasket di Indonesia.

“(Suk Fuk) perhatian kepada hal-hal seperti kompetisi, kepada pemain, juga perhatian dalam tanda kutip bisa membangun stadion seperti ini dan tetap bergema, sehingga hari ini itu menurut saya bukan sesuatu yang mudah ya, bagi siapapun. Kecintaan yang luar biasa, yang begitu besar, yang bisa membuat ini semua bisa terjadi,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, ia juga mengatakan bahwa Pasific Caesar sebagai satu-satunya klub bola basket asal Surabaya yang tampil di IBL memiliki perkembangan yang bagus, mulai dari permainannya hingga fasilitasnya.

“Tahun ini prestasi memang baik dibanding tahun lalu. Dan kalau kita lihat transformasinya juga sangat positif ya, artinya stadionnya, fasilitasnya ada improvement, timnya juga ada improvement,” tuturnya.

Bambang Susanto pemilik dan pembina klub Pacific Caesar Surabaya foto bersama tim IBL dan tim Pasific Caesar seusai menerima Indonesian Basketball League (IBL) Legacy Award 2025 di GOR Pacific Caesar Surabaya, pada Selasa (8/7/2025). Foto: Risky suarasurabaya.net

The Irsan Pribadi Susanto Direktur Utama Pacific caesar Surabaya memandang Suk Fuk dalam dunia basket sudah di tahap tidak memikitkan untung rugi, tetapi lebih kepada komitmen terhadap perkembangan basket itu sendiri.

“Sampai sekarang kalau kondisi tubuh memungkinkan, tiap hari masih ikut mendatangi anak-anak latihan, pagi sebelum kerja ke lapangan, pulang setelah kerja juga masih ke lapangan,” ucapnya.

Cerita paling berkesan menurutnya, yakni masa pandemi Covid-19 hingga IBL digelar dengan sistem bubble.Ia mengatakan, saat itu Suk Fuk terkena paparan virus Covid, namun di saat yang sama pemain Pasific Caesar juga ada yang terkena virus. Dan akhirnya, ia rela memberi obat miliknya yang saat itu terbilang susah dicari, kepada pemain.

“Obat Covid kan langka ya, jadi dia sendiri kondisi kena Covid, obatnya udah langka, sama dia gak diminum tuh, dibagi-bagikan ke pemain,” ucapnya.

Selain itu, saat ada pemain yang sakit ia juga suka mengantar makanan ke pemain yang sedang mendapat perawatan di rumah sakit.

“Hal-hal kecil sih, cuma bagi saya tuh menunjukkan dedikasinya gitu loh, ke pemain juga, sama dia sudah dianggap kayak anak-anak sendiri,” ceritanya.

Yonathan pemain Pasific Caesar menambahkan bahwa Suk Fuk memang punya kecintaan yang besar pada dunia baskat. Bahkan, ia bercerita ketika Suk Fuk sakit, datang ke lapangan basket lebih manjur sebagai obat daripada obat itu sendiri.

“Saking cintanya pada bola basket itu menurutnya saya kalau dia lagi sakit, asalkan dia datang ke lapangan itu kayaknya obat yang lebih manjur, dari obat yang sebenarnya. Itu paling diingat karena saking cintanya pada bola basket,” katanya.

Seperti diketahui, pemberian IBL Legacy Award kepada Bambang Susanto atau Suk Fuk bukan pertama kalinya. Pada tahun 2024, IBL juga memberi penghargaan yang sama kepada mendiang Danny Kosasih Ketum Perbasi. (ris/saf/ipg)

Berita Terkait


Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Rabu, 9 Juli 2025
23o
Kurs