Kamis, 16 Oktober 2025

Tukar Posisi Ade Komarudin dan Setya Novanto Putusan ARB

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Ilustrasi Setya Novanto. Foto: Antara

Bambang Soesatyo Bendahara Umum Partai Golkar mengatakan, banyak pihak yang menanyakan mengapa Partai Golkar tetap memberi posisi penting bagi Setya Novanto (Setnov) di DPR. Padahal yang bersangkutan baru terkena sanksi pelanggaran kode etik dari Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

Bambang mengatakan, di dalam rapat pengurus harian terbatas DPP Partai Golkar yang dihadiri para Wakil Ketua Umum, Ketua Harian, dan Bendahara Umum, Jumat (18/12/2015) malam lalu, seluruh pihak telah sepakat menyerahkan keputusan kepada Abu Rizal Bakrie sebagai Ketua Umum Partai Golkar.

“Ketum tadi malam langsung memutuskan pertukaran posisi Ade Komarudin dan SN (Setya Novanto). Masing-masing menjadi Ketua DPR dan ketua fraksi partai Golkar.” kata Bambang di Jakarta, Sabtu (19/12/2015).

Ketika ditanya alasan penukaran jabatan itu, Bambang mengatakan, “hanya Ketua Umum yang tahu.” Dia berkeyakinan bahwa Abu Rizal Bakrie telah mempertimbangkan keputusan tersebut. Termasuk dampak negatif dan potensi gejolak yang akan merebak di internal partai Golkar. (faz/den)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Gedung Ex-Bioskop Jalan Mayjen Sungkono

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Surabaya
Kamis, 16 Oktober 2025
36o
Kurs