
Muhaimin Iskandar Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan kontrak politik partai yang dipimpinnya dengan Joko Widodo Presiden RI, sampai 2019.
Bagaimana sikap politik PKB berikutnya, mendukung Jokowi untuk periode kedua, atau mengalihkan dukungan pada Capres lain, Cak Imin mengatakan, belum memikirkan hal tersebut.
PKB masih fokus untuk mengawasi Jokowi menyelesaikan program dan janjinya sampai masa bakti pertama berakhir. Sesudah itu baru menentukan sikap. Kontrak politik PKB dengan Jokowi diteruskan, atau berakhir sampai 2019 saja.
Sebab itu PKB menahan diri, tidak ikut paduan suara dukung mendukung yang dilakukan partai koalisi.
“Apalagi kalau dukung mendukung itu punya kepentingan tertentu untuk mencari selamat, PKB menjahuinya karena masih punya harga diri,” kata Muhaimin kepada suarasurabaya.net, di Jakarta, Kamis (4/1/2018).
Mengingat Pilpres 2019 masih lama, Cak Imin minta dukung mendukung Capres ini dihentikan dulu. Dikhawatirkan akan mengganggu konsentrasi Jokowi.
Partai koalisi diajak fokus mengawal Jokowi menyelesaikan programnya dan janjinya dulu.
Partai Koalisi yang telah menyatakan dukungan kepada Jokowi pada Pilpres 2019, antara lain, Partai Nasdem, Golkar. PPP, Hanura, dan PDI-P. Sedangkan PKB, masih harus melihat perkembangan politik ke depan sambil menunggu para alim ulama yang selama ini menjadi rujukan politik PKB. (jos/ipg)