Jumat, 26 April 2024

SBY Percayakan Perusakan Atribut Demokrat ke Polisi

Laporan oleh Agustina Suminar
Bagikan
Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat. Foto: Antara

Susilo Bambang Yudhoyono Ketua Umum Partai Demokrat menyatakan, sepenuhnya dia mempercayakan insiden perusakan atribut Partai berlambang Bintang Mercy di Pekanbaru, Riau, kepada aparat kepolisian.

“Kepolisian kita hebat. 10 tahun saya memimpin banyak sekali menyelesaikan masalah. Cepat dan tuntas,” kata Presiden ke-6 RI yang akrab disapa SBY tersebut di Pekanbaru, Minggu (16/12/2018).

Untuk itu, dia mengatakan sepenuhnya percaya kepada polisi untuk dapat mengungkap pelaku dibalik perusakan atribut partai yang ia pimpin dalam waktu singkat. Terlebih lagi, dia mengatakan telah memiliki bukti yang kuat untuk dapat membantu penyelidikan kepolisian.

“Kami punya evidence (bukti). Strong evidence (bukti yang kuat) yang Insha Allah membuka jalan siapa-siapa di balik aksi pengrusakan itu,” lanjutnya.

Kepolisian Daerah Riau menyatakan hingga saat ini pihaknya masih terus memeriksa HS, seorang pria yang diduga melakukan perusakan atribut tersebut. HS sendiri kini ditangani oleh penyidik Polresta Pekanbaru.

Polda Riau baru berencana akan memberikan pernyataan pers terkait penanganan perkara perusakan atribut Partai Demokrat, Senin besok (17/12/2018).

Sementara itu, terkait rencana salah satu Politisi PDIP, Kapitra Ampera yang bakal melaporkan dirinya ke polisi, SBY hanya menanggapi santai. Kapitra sebelumnya menyatakan akan melaporkan SBY karena menyebut PDIP dalang insiden perusakan itu.

“Silahkan (lapor ke Polisi). Saya tadi malam juga dengar. Saya tidak pernah menuduh PDI Perjuangan di balik apa yang dilakukan kemarin,” jelasnya.

Dalam keterangannya yang dilansir Antara, Sabtu (15/12/2018) malam, Kapitra menyebut akan melaporkan SBY karena dinilai telah menyudutkan PDIP dalam insiden pengrusakan atribut Partai Demokrat di Kota Pekanbaru, Sabtu dinihari kemarin (15/12/2018).

Namun belakangan, Kapitra membatalkan rencana itu. Ditemui di Gedung Ditreskrimsus Polda Riau, hari ini, Kapitra menyatakan tidak jadi melaporkan SBY karena tidak mendapat lampu hijau dari Megawati Soekarno Putri Ketua Umum PDIP.

Selain itu, dia juga mengatakan masih menunggu sikap dan keputusan DPP PDIP yang baru akan menggelar rapat pada Selasa lusa (18/12/2018).

“Ketua umum saya mengatakan harus menghormati Pak SBY karena beliau mantan kepala negara. Karena perintah itu, saya tunda dulu nunggu (rapat) DPP hari Selasa,” kata Kapitra.

Sebelumnya ribuan atribut Partai Demokrat yang terpasang di sepanjang Jalan Sudirman, Pekanbaru dirusak OTK, Sabtu dinihari kemarin. Keberadaan atribut-atribut itu untuk menyambut kedatangan SBY, bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Pekanbaru.

Akibat insiden tersebut, SBY langsung memerintahkan pengurus Partai Demokrat Riau dan Pekanbaru untuk mencabut semua bendera dan spanduk Partai Demokrat.(ant/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs