Jumat, 29 Maret 2024

Gus Muhdlor-Subandi Luncurkan 17 Program Kerja untuk Sidoarjo Secara Virtual

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) Calon Bupati Sidoarjo. Foto: Istimewa

Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) dan Subandi Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Sidoarjo telah meluncurkan 17 Program Kerja secara virtual melalui live streaming media sosial, Sabtu (3/10/2020) kemarin.

“17 Program ini adalah solusi permasalahan yang kami jaring melalui dialog tulus dari hati ke hati bersama warga, baik di jantung kota sampai perdesaan, laki-laki dan perempuan, anak muda dan para senior serta sesepuh, dan berbagai segmen profesi. Tentu juga atas arahan tokoh agama, tokoh masyarakat, dan diskusi bersama sahabat-sahabat parpol,” ujar Gus Muhdlor.

Muhdlor menjelaskan, 17 program ini menyasar berbagai sendi kehidupan, mulai peningkatan ekonomi warga, derajat kesehatan warga, kualitas SDM, tata kota, pembangunan desa, hingga pengembangan kapasitas anak muda.

Program pertama, pembukaan 100 ribu lapangan kerja sebagai upaya pemulihan ekonomi dari dampak pandemi Covid-19. Program ini akan dijalankan selama masa kepemimpinannya beberapa tahun bila dia terpilih.

”100.000 Lapangan kerja ini adalah kerja simultan dan muara dari berbagai program ekonomi rakyat dan kemudahan investasi yang kami susun,” papar Gus Muhdlor dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Minggu (4/10/2020).

Kedua, bantuan permodalan untuk kelompok usaha mikro perempuan.

“Kami berikan bantuan modal Rp5 juta sampai Rp50 juta kepada ibu-ibu rumah tangga untuk mengembangkan usaha, sehingga kesejahteraan keluarga meningkat,” katanya.

Ketiga, lanjut alumnus Universitas Airlangga itu, dia akan membawa 20.000 UMKM naik level.

”Kami siapkan program terintegrasi membawa UMKM Sidoarjo naik level, meningkatkan kualitas produk dan jangkauan pemasarannya,” katanya.

Adapun program keempat, Muhdlor-Subandi akan merenovasi 2.000 warung rakyat. Kelima, reformasi perizinan untuk wujudkan iklim investasi yang kondusif. Keenam, memperluas jangkauan BPJS Kesehatan untuk warga menuju universal health coverage (UHC)

”Kami pegang datanya, nanti divalidasi agar tepat sasaran. Yang jelas, APBD Sidoarjo mampu mewujudkannya. Kami juga bangun sistem rujukan pelayanan kesehatan yang lebih tertata, modern, berbasis teknologi, sehingga semua persoalan kesehatan warga terekam baik,” ujarnya.

Selanjutnya, program ketujuh adalah program peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan, kader Posyandu, dan kader kesehatan lainnya. Kedelapan, peningkatan kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT), Guru Swasta, juga Tenaga Honorer.

”Bapak/Ibu tenaga kesehatan, para kader Posyandu, kader kesehatan lainnya, para guru, semuanya adalah pilar pembentukan SDM unggul. Beliau-beliau wajib sejahtera,” katanya.

“Program kesembilan, kami akan berikan insentif plus untuk guru ngaji dan guru keagamaan. Insentif plus ini mulai peningkatan honor hingga beasiswa studi keagamaan,” jelasnya.

Program kesepuluh, Muhdlor akan memberikan 10.000 beasiswa kuliah bagi anak-anak muda Sidoarjo. Dia berharap tidak ada yang kesulitan biaya kuliah. “Kami siapkan programnya, bahkan termasuk kuliah ke luar negeri,” ujarnya.

Kesebelas, Muhdlor dan Subandi menyiapkan makan gratis bergizi setiap hari untuk warga miskin, lansia, difabel, atau memiliki penyakit kronis.

”Kami akan antarkan tiap hari tepat di depan pintu rumah masing-masing,” ujarnya.

Berikutnya, pendirian Sidoarjo Youth Center sebagai pusat kreativitas anak muda menjadi program kedua belas.

”Kami ingin milenial Sidoarjo mempunyai ruang luas mengembangkan inovasi dan kreativitas seperti di kota-kota besar lainnya,” tuturnya.

Program ketiga belas, Muhdlor-Subandi akan menyiapkan dana operasional Rukun Tetangga (RT) yang mencapai Rp6 juta per tahun. Lalu program keempat belas, peningkatan alokasi dana desa (ADD) untuk peningkatan kesejahteraan perangkat desa.

“RT/RW dan perangkat desa adalah ujung tombak pelayanan publik yang bekerja tak kenal hari libur. Sudah seharusnya ada apresiasi yang lebih. Ujungnya, warga kampung dan desa merasakan kehadiran pemerintah, semua masalah bisa selesai cepat, tepat, dan terukur,” kata Subandi pendamping Muhdlor.

Adapun program kelima belas, akan ada pengaduan rakyat respons cepat selama 24 jam.

”Semua permasalahan warga, soal kesehatan hingga kriminalitas bisa diadukan 24 jam secara mudah, dan harus direspons cepat dengan sistem command center terintegrasi,” ujar Subandi.

Command Center itu, kata dia, akan terintegrasi berbagai stakeholder pelayanan. Mulai dari Puskesmas, rumah sakit, kepolisian, dan instansi lain yang berkaitan langsung dengan penanganan cepat permasalahan yang terjadi.

Dua program terakhir, antara lain penataan kota dan transportasi terpadu untuk mengurai kemacetan yang menjadi masalah klasik warga Sidoarjo yang bekerja di luar kota seperti Surabaya. Dan ketujuh belas, perluasan RTH, revitalisasi sungai, dan revolusi manajemen sampah. (den/ang)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
26o
Kurs