Sabtu, 27 April 2024

Ketua KPU Jatim: Seluruh Kegiatan Pelaksanaan Pilkada 2020 Sangat Ketat Prokes

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Ilustrasi. Grafis: Lukito suarasurabaya.net

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) pada 9 Desember mendatang diklaim oleh Choirul Anam, Ketua KPU Jatim bakal diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat. Bahkan menurutnya, Pemilu mendatang merupakan salah satu aktivitas yang paling taat prokes dibandingkan aktivitas harian lainnya.

“Mulai dari pemilih kita jadwal, datang ke TPS kita pastikan cuci tangan pakai sabun. Kita cek suhu badan lalu pakai sarung tangan. Jadi harapannya agar tidak ada klaster-klaster pilkada,” kata Anam saat mengudara di Radio Suara Surabaya, Kamis (3/12/2020).

Lebih lanjut Anam mengatakan, dalam undangan yang ditujukan kepada pemilih, tertulis imbauan agar datang memakai masker dan membawa alat tulis sendiri, serta datang sesuai jam yang tertera.

Pihaknya juga mengimbau agar pemilih tidak membawa anak kecil saat datang ke TPS (Tempat Pemungutan Suara).

Sedangkan untuk prosedur pemungutan suara, KPU telah menetapkan alur sesuai protokol kesehatan yaitu mencuci tangan kemudian di ukur suhu menggunakan thermo gun. Usai diukur suhu, pemilih diberi sarung tangan plastik yang akan digunakan untuk mencoblos di dalam bilik suara.

“Saat keluar sarung tangan dibuang ke tempat sampah. Baru setelah itu diberikan tinta tetes oleh petugas. Dan kita minta untuk langsung pulang, tidak bergerombol di TPS,” ungkapnya.

Di setiap TPS, KPU menyiagakan dua petugas ketertiban yang tugasnya memastikan semua pemilih menaati prokes, termasuk menghalau kerumunan orang yang memantau pasca pemilu dilaksanakan, atau ketika proses penghitungan suara.

Anam juga memastikan pada Pemilu kali ini, ukuran TPS dibuat lebih luas dan outdoor dengan mempertimbangkan sirkulasi udara yang baik.

“TPS tidak boleh di dalam rumah atau gedung. Boleh dengan catatan sirkulasi udaranya berjalan baik. TPS tahun ini kita setting lebih luas, kita buat 10×8 meter. Jarak tempat duduk kita atur 1 meter, dan antara keluar dan masuk berbeda pintunya,” imbuhnya.

Sementara itu, KPU juga menyediakan bilik khusus untuk pemilih dengan suhu di atas 37,3 derajat celcius. Setiap TPS disiagakan satu unit baju hazmat untuk mengantisipasi pemilih di atas 37,3 derajat.

Terkait proses distribusi logistik Pilkada ke sejumlah daerah, juga tak luput dari penerapan prokes.

Sebelum didistribusikan ke TPS, logistik sudah melalui proses sterilisasi dan penyediaan APD di setiap tempat proses logistik. KPU juga telah melakukan rapid tes kepada semua petugas KPPS yang akan bertugas. 11 item APD mulai dari masker face shield, thermo gun, sarung tangan, baju hazmat semua sudah siap di beberapa kecamatan.

Berhubungan dengan peningkatan zona merah di Jatim beberapa waktu ini, Anam mengaku tidak terpengaruh zonasi.

“Kami sebenarnya tidak terpengaruh zona. Mau merah, kuning atau oranye perlakuan kita sama. Kita akan tetap melaksanakan prosedur protokol Covid-19 seketat mungkin. Yang kami tekankan adalah disiplin, terutama petugas. Meskipun zona hijau sekalipun prokes harus tetap dilaksanakan disiplin dan seketat mungkin,” katanya.(dfn/lim)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
28o
Kurs