Jumat, 26 April 2024

Muhdlor Ali: Sidoarjo Perlu Pusat Kewirausahaan untuk Bangkitkan Ekonomi

Laporan oleh Denza Perdana
Bagikan
Gus Muhdlor saat berkunjung ke UMKM konveksi di Sidoarjo yang kini memproduksi masker kain. Foto: Istimewa

Ahmad Muhdlor Ali Calon Bupati Sidoarjo mengidentifikasi sejumlah problem lapangan akibat Pandemi Covid-19, yang memukul hampir semua sektor ekonomi, tak terkecuali UMKM.

Kualitas perekonomian menurun, lapangan kerja menyusut, banyak karyawan dirumahkan, daya saing usaha melemah adalah sejumlah problem yang perlu diatasi.

“Itu beberapa contoh tantangan berat yang kita hadapi ke depan. Karenanya perlu langkah konkrit untuk membangkitkan ekonomi warga Sidoarjo,” katanya, Senin (20/7/2020).

Muhdlor akan menyiapkan pusat kewirausahaan yang ada di setiap kecamatan di Sidoarjo. Selain untuk melahirkan pengusaha muda baru, fasilitas itu bisa memastikan UMKM Sidoarjo naik kelas.

“UMKM selama ini jalan di tempat. Mau naik kelas terhambat akses modal, teknologi, dan tidak punya jaringan ke industri besar. Apalagi ada pandemi. Padahal, UMKM ini menyerap sampai 90 persen tenaga kerja,” ujarnya.

Pusat kewirausahaan di kampung-kampung akan memfasilitasi semua kebutuhan warga. Dari modal, perizinan, teknologi produksi, manajemen keuangan, sampai pemasaran.

Gus Muhdlor merinci, pusat kewirausahaan yang dia maksud juga akan menjadi lokasi pelatihan digital agar pemasaran pelaku UMKM di Sidoarjo semakin luas dan besar.

“Kita tautkan UMKM Sidoarjo dengan marketplace papan atas nasional, bahkan skala global seperti Alibaba. Kita bikin skema pemasaran global untuk UMKM, baik format business to business maupun langsung ke end user,” katanya.

Menurutnya, UMKM Sidoarjo perlu bisa berkolaborasi. Misalnya dengan klusterisasi UMKM yang menjadi bagian rantai pasok industri besar. Ini seperti yang dipraktikkan di Korea Selatan.

Salah satu cara UMKM di Korea Selatan mampu tumbuh besar, menurut pria yang akrab disapa Gus Muhdlor, dengan menggunakan strategi co-branding alias brand bersama.

“Pusat kewirausahaan ini yang bisa mewujudkan. Karena ini berdiri di setiap kecamatan dengan melihat industri di sekitarnya. UMKM setempat bisa jadi bagian supply-chain pabrik sekitar,” kata Alumnus Universitas Airlangga itu.

Pusat kewirausahaan itu juga akan menjadi pusat literasi entrepreneurship yang memungkinkan warga di masing-masing kecamatan di Sidoarjo menjadi pengusaha.

“Para calon pengusaha kita stimulasi dengan modal awal agar bisa langsung buka usaha. Proses produksi dan marketing kita dampingi sampai tembus pasar nasional bahkan sampai pasar ekspor,” katanya.(den/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs