Kegiatan pemungutan suara di RS Lapangan, Jalan Indrapura, Surabaya, Rabu (9/12/2020), sempat mengalami hambatan. Orang tua dari salah satu petugas KPPS merasa keberatan kalau anaknya bertugas di sana.
Dia mengaku khawatir, kalau anaknya terpapar Covid-19. Lantas, dia pun meminta anaknya untuk tidak melanjutkan tugasnya dan pulang.
“Dia ketua KPPS. Saya keberatan, takut. Jangan sampai terjangkit. Kalau terjangkit saya stres, saya kepikiran dan seterusnya,” ujar pria yang enggan disebutkan namanya itu.
Kemudian, dia pun berdialog dengan PPK Krembangan dan tim dokter RS Lapangan. Dia tetap meminta agar anaknya pulang dan diganti dengan petugas lainnya.
“Saya punya anak, saya tidak izinkan. Anak saya pulang. Saya tunggu, jangan sampai anak saya masuk,” ujarnya.
Sementara itu Febryan Kiswanto Ketua PPK Krembangan menyetujui permintaan pria tersebut. Menurutnya, berkurangnya satu petugas KPPS bukan sebuah masalah.
“Untuk yang bertugas di dalam bisa satu KPPS saja, jadi tidak ada masalah,” kata dia.
Sekedar diketahui, layanan jemput bola pemungutan surat suara berlangsung di RS Lapangan, Jalan Indrapura, Surabaya, Rabu (9/12/2020). Ini agar pasien Covid-19 yang tengah dalam perawatan bisa tetap menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2020.
Menanggapi hal itu, Laksma Dr dr I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara Kepala Rumah Sakit Darurat Lapangan mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan para petugas KPPS.
Para petugas pemungutan suara dibekali APD level 3. Sementara pasien atau pemilih juga dibekali sarung tangan steril yang digunakan sekali pakai.
“Kami siapkan semuanya kebutuhannya. Di mana nanti mereka untuk melakukan pemilihan, kita kasih tempat untuk melakukan pemilihan,” kata dia.
Sementara itu dari pantauan suarasurabaya.net di lokasi, petugas yang akan masuk ke tempat pemungutan suara dicek terlebih dahulu suhu tubuhnya. Kemudian, diarahkan untuk mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan.
Mereka dibantu tenaga kesehatan yang ada di sana. Misalnya saat menggunakan baju hazmat dan mengarahkan bagaimana cara melepaskannya.
Agus Harianto SpB, koodinator pelayanan medik di RS Lapangan mengatakan, ada prosedur yang harus diikuti terutama saat melepaskan baju hazmat. Sehingga tenaga kesehatan akan turut membantu petugas KPPS.
Pada pelaksanaan pemungutan suara ini, ada sekitar 73 pasien di RS lapangan yang masuk dalam DPT dan sudah mengurus form A5. (ang/tin/lim)