Sabtu, 20 April 2024

Duet Prabowo-Puan Lebih Berpeluang Terwujud di Pilpres 2024 Daripada Ganjar-Anies

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Prabowo Subianto Menteri Pertahanan. Foto: Dok. Farid suarasurabaya.net

Nama-nama bakal calon pasangan presiden dan wakil presiden mulai bermunculan menjelang Pemilu 2024.

Duet Prabowo-Puan Maharani unggul dalam beberapa survei, salah satunya yang dilakukan Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), dan Center for Political Communication Studies (CPCS).

Sementara pasangan Ganjar Pranowo-Anies Baswedan unggul dalam survei yang dilakukan Charta Politika dan Indikator Politik.

Hendri Satrio pakar komunikasi politik menilai, masing-masing pasangan memiliki keunggulan dan tantangan tersendiri.

“Sebetulnya Pak Prabowo elektabilitasnya paling tinggi karena ada tabungan elektabilitas sebelumnya. Sedangkan Mbak Puan belum populer,” ujarnya di Jakarta, Selasa (10/5/2022).

Hendri menilai, peluang duet Ganjar-Anies sangat kecil.

“Apakah Anies dan Ganjar bisa disatukan? Bisa bisa saja, tetapi beban berat di Ganjar Pranowo,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, sebagai politisi PDI Perjuangan, elektabilitas Ganjar paling tinggi, dan diincar beberapa partai politik untuk menjadi capres.

Tapi, sebagai kader Ganjar harus ikut arahan partai. Di internal PDI Perjuangan ada dua nama yang bisa diajukan sebagai capres yaitu Puan Maharani dan Ganjar Pranowo.

“Siapa pun capres dan cawapres yang akan diusung oleh partai politik, masyarakat ingin sosok presiden yang tipikalnya seperti Jokowi atau The Next Jokowi,” ucapnya.

Sebelumnya, Hendri dan lembaga survei KedaiKOPI merilis, ada pergeseran kriteria calon presiden.

Kalau sebelumnya masyarakat ingin presiden yang merakyat lalu cerdas, sekarang jadi cerdas dan merakyat.

“Perubahan ini menarik, artinya masyarakat sudah move ke calon presiden yang the next Jokowi. Jadi, kalau Jokowi merakyat, sekarang coba kita cari yang cerdas dan merakyat. “ terangnya.

Dengan kriteria seperti itu, maka strategi pemenangan Piplres 2024 akan berbeda.

“Kalau sebelumnya pencitraan bisa didorong sebagai penguat elektabilitas, mungkin setelah kriteria (capres) cerdas, strategi pemenangannya adalah pameran. Pamer-pamer hasil kerja, hasil pembangunan, enggak cuma pamer citra saja,” pungkasnya.(rid/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs