Sabtu, 20 April 2024

Peneliti BRIN: Capres Harus Mengedepankan Politik Gagasan pada Pilpres 2024

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Ilustrasi pemilu 2024. Foto: Grafis suarasurabaya.net

Aisah Putri Budiatri Peneliti Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRP-BRIN) menekankan pentingnya setiap kandidat calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) mengedepankan gagasan serta program kerja.

Menurutnya, politik berbasis visi-misi serta gagasan akan lebih bermanfaat bagi pemilih dibanding politik yang menghadap-hadapkan identitas.

“Ide dan gagasan akan nyata manfaatnya kepada pemilih karena hal itu yang kemudian berdampak langsung. Sementara, dampak dari adu identitas hanya akan berakhir pada perpecahan kelompok. Maka dari itu, dalam Pemilu diharapkan setiap kandidat lebih fokus pada adu gagasan, visi, misi dan program kerja, bukan beradu kekuatan identitas kelompok,” ujarnya di Jakarta, Rabu (14/12/2022)

Peneliti yang akrab disapa Puput melanjutkan, capres-cawapres harus mendorong penguatan pemilu yang dilandasi adu gagasan. Tapi, dia bilang selama ini politik gagasan belum terlalu menonjol dalam penyelenggaraan Pemilu di Indonesia.

“Kandidat harus menggiring Pemilu pada adu gagasan yang selama ini tidak pernah nyata kelihatan berlangsung dalam Pemilu. Akibat tidak fokus pada adu gagasan, kandidat dalam Pemilu, bahkan saat debat sekali pun selalu membicarakan hal yang sifatnya normatif dan antarcalon tidak jelas perbedaan cara pandang dan programnya,” tambahnya.

Sekarang, lanjut Puput, pemilih Indonesia sudah siap dan mampu untuk mencerna politik gagasan. Perkembangan teknologi informasi membuat mereka semakin cerdas dan mampu memilih berlandaskan rasionalitas.

“Pemilih Indonesia sudah melek politik dan dapat mengakses informasi secara cepat melalui internet. Sehingga, mereka siap masuk ke dalam Pemilu yang beradu gagasan, bukan sekadar memilih calon berbasis popularitas atau kesukaan,” tegasnya.

Sementara, hasil survei terbaru Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) terkait dinamika politik dan pilihan masyarakat terhadap calon presiden (capres) 2024 mengemukakan kriteria yang harus dipenuhi calon pemimpin di masa depan.

Salah satunya, mampu meningkatkan kualitas ekonomi dan sumber daya manusia Indonesia.

Survei LKPI juga mengukur elektabilitas sejumlah tokoh untuk menjadi presiden di tahun 2024. Tokoh yang paling banyak dipilih adalah Airlangga Hartarto sebanyak 17,20 persen, Prabowo Subianto 16,20 persen, Ganjar Pranowo 10,7 persen, Anies Baswedan dipilih 7,40 persen, dan Puan Maharani 4,7 persen.

Sebelumnya, Titi Anggraini Dewan Pembina Perludem juga menilai politik identitas akan semakin kuat dan positif dengan adanya program dan gagasan.

Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui calon-calon pemimpin masa depan memiliki kemampuan, visi dan misi, untuk kemudian ditagih kalau jadi presiden.

“Identitas politik akan selalu ada dalam Pemilu. Oleh karena itu harus diimbangi dengan komitmen untuk mengutamakan dan mengedepankan politik gagasan dan program,” katanya, Rabu (14/12/2022).

Para calon pemimpin, lanjut Titi, harus punya program dan gagasan yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Siapa pun pemimpin yang terpilih, apa pun latar belakangnya, agenda yang diperjuangkan itu semua untuk rakyat. Dalam kompetisi berbeda itu wajar. Tapi, ketika hasil pemilu diputuskan, maka pemenang akan bekerja dengan gagasan program yang dia kampanyekan,” tegasnya.

Politik gagasan dan program membawa iklim demokrasi yang lebih sehat. Ketimbang membenturkan identitas politik, yang nyata-nyata membuat masyarakat terbelah.

“Pemilu adalah sebuah mekanisme pemilihan publik. Kalau situasi tidak siap kalah, disikapi dengan politik kebencian, persekusi kelompok lain, ancaman terbesar kita adalah identitas politik disisipi oleh kebencian,” ungkapnya.

Karena itu, Titi mendorong politik identitas yang mengedepankan program dan gagasan.

“Sebagai pemilih tentu menuntut gagasan dan program, apa yang ditawarkan oleh kandidat. Setidaknya yang terpilih nanti, kita punya keyakinan akan apa yang akan mereka kerjakan setelah terpilih,” pungkas Titi.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
31o
Kurs