Rabu, 15 Mei 2024

DPR Suarakan Transparansi Keuangan Politik di Konferensi SEAPAC

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Fadli Zon Ketua BKSAP DPR RI dan Ketua SEAPAC dalam konferensi SEAPAC di Jakarta 27-28 Februari 2023. Foto: Istimewa

Fadli Zon Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menegaskan Komitmen DPR RI dalam menggalakkan gerakan anti-korupsi.

Hal ini yang disuarakan dan juga dicari solusi yang komprehensif oleh South East Asia Parliamentary Against Corruption (SEAPAC) dan berkolaborasi dengan BKSAP DPR RI dalam penyelenggaraan acara SEAPAC Conference and General Assembly di Jakarta pada tanggal 27 dan 28 Februari 2023.

“SEAPAC merupakan organisasi yang memayungi anggota-anggota parlemen di Asia Tenggara dalam bidang anti korupsi,” ujar Fadli dalam keterangannya, Senin (27/2/2023).

“Dalam perhelatan dua tahunan ini SEAPAC mengusung tema Parliamentary Actions on Political Finance Oversight and Combating Green Corruption in Southeast Asia. Acara ini dihadiri oleh para anggota Parlemen dari Indonesia dan 7 negara ASEAN, akademisi, dan penggiat anti korupsi,” imbuhnya.

Mengusung tema keuangan politik, Fadli Zon, sebagai Ketua SEAPAC menyatakan bahwa uang memiliki pengaruh untuk mengkorupsi proses politik dan keuangan politik yang tidak transparan mengancam demokrasi di seluruh dunia.

Menurut Fadli, tanpa adanya sistem yang baik, peraturan yang memadai, dan mekanisme pengawasan yang kuat dalam keuangan poltik, maka fungsi dari demokrasi dan pembangunan ekonomi jangka panjang akan sangat terhambat.

“Tema keuangan politik dan juga korupsi hijau dianggap sangat relevan dengan kondisi saat ini. Indonesia akan memasuki masa kampanye politik di akhir 2023, dan juga beberapa negara di Asia Tenggara,” jelasnya.

Kata dia, akar dari permasalahan korupsi di banyak negara adalah lemahnya pengaturan dan pengawasan terhadap pembiayaan politik, termasuk di dalamnya ada pendanaan kepada partai politik, dana kampanye, dan juga donasi dari pihak ketiga. Sehingga dianggap perlu bagaimana parlemen dapat berperan dalam meningkatkan regulasi dan pengawasan untuk keuangan politik yang lebih transparan dan bebas korupsi.

Dalam konferensi ini, dihadirkan narasumber yang berasal dari berbagai sektor. Panelis berasal dari berbagai perguruan tinggi di dunia dan juga lembaga negara yang memiliki keahlian dan kompetensi di bidang politik, keuangan, dan audit keuangan negara.

Fadli Zon mengharapkan melalui pertemuan internasional ini dapat menghasilkan diskusi yang bermanfaat dan juga pengembangan peraturan dan mekanisme untuk memperkuat sistem legislasi anti korupsi.

Kata Fadli, merupakan tanggung jawab parlemen dalam menyusun dan mengadaptasi regulasi terkait transparansi pembiayaan politik dan juga perlunya pembaruan peraturan agar dapat menjawab tantangan-tantangan politik di masa kini dan yang akan datang.(faz/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Rabu, 15 Mei 2024
27o
Kurs