Kamis, 28 Maret 2024

PDIP-PPP Sepakat Ciptakan Pemilu 2024 yang Santun dan Beretika

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Puan Maharani Ketua DPP PDIP bidang politik bersalaman dengan Muhammad Mardiono PLT Ketua Umum PPP usai pertemuan membahas pilpres dan pileg 2024 di kantor DPP PPP, Senin (29/5/2023). Foto: Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Pertemuan kedua PDI Perjuangan (PDIP) dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pascakesepakatan mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden di 2024, menghasilkan sejumlah kesepakatan.

Usai pertemuan yang digelar secara tertutup di kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (29/5/2023), Puan Maharani Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Politik menegaskan bahwa partainya bersama PPP bersepakat menguatkan kerjasama politik secara berkesinambungan dalam menghadapi Pilpres 2024 mendatang.

Terutama, kata Puan, menguatkan komitmen PDIP dan PPP untuk memenangkan Ganjar Pranowo bakal calon presiden (bacapres).

“Pada kesempatan ini tentu saja kami bersama-bersama bersepakat bahwa kerjasama PDIP dan PPP akan dilakukan secara berkesinambungan, secara konkret untuk bisa memenangkan yang pertama adalah Ganjar Pranowo calon presiden,” kata Puan Maharani saat konferensi pers usai pertemuan, bersama dengan Muhammad Mardiono Plt Ketua Umum PPP.

Hadir para elite PPP, dan elite PDIP seperti Hasto Kristiyanto Sekjen PDIP serta Ketua DPP seperti Ahmad Basarah, Bambang Wuryanto, Sri Rahayu, dan Said Abdullah.

Selain itu, Puan menyebut jika hal kedua yang menjadi pembahasan dalam pertemuan PDIP-PPP adalah bekerja sama untuk memenangkan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.

Puan mengatakan bahwa kerja sama yang semakin kuat antar partai politik akan semakin menguatkan kerja bersama untuk rakyat.

“Kedua bagaimana memenangkan Pileg yang akan datang bersama-bersama untuk satu tujuan, yaitu bagaimana bangsa ini ke depan akan menjadi semakin lebih baik, semakin maju, dan semakin bisa mensejahterakan rakyat,” ucap Puan.

Lebih lanjut, Ketua DPR RI ini menambahkan, pesta demokrasi yang dilaksanakan pada 14 Februari 2024, mendatang bisa berjalan dengan gembira serta beretika.

Sehingga, pemimpin yang terpilih nantinya bisa sesuai dengan kehendak rakyat.

“Kami sepakati akan kita jalankan pesta demokrasi itu dengan gembira dengan santun, dengan beretika untuk bisa memenangkan calon-calon yang memang menjadi pilihan rakyat demi bangsa dan negara,” ujar Puan.

Sementara, Mardiono mengatakan bahwa pertemuan PPP-PDIP ini merupakan lanjutan dari pertemuan sebelumnya. Di mana, telah terjalin kerjasama politik untuk mengusung Ganjar Pranowo bacapres .

Dia juga menyebut, pertemuan ini melahirkan kesepakatan untuk menyukseskan Pemilu tahun 2024. Bahwa pemilu itu adalah menjadi bagian dari tindak lanjut kesinambungan pembangunan nasional, dan untuk kepentingan bangsa dan negara.

“Jadi tidak semata-mata untuk kepentingan PDI Perjuangan dan PPP tetapi ini semua adalah untuk kepentingan kelangsungan bangsa dan negara dan untuk rakyat Indonesia,” jelas Mardiono.

Dengan demikian, PDIP dan PPP bersepakat memastikan pelaksanaan pemilu yang damai dan bebas dari praktik pembelahan masyarakat.

“Kami akan melahirkan sebuah kompetisi yang sehat dan senantiasa akan terus menjaga kerukunan umat kita, kerukunan dalam rakyat kita dalam menikmati pesta demokrasi ini,“ kata Mardiono.

“Partai politik kami sepakat mengantarkan kedaulatan rakyat itu ke yang sesungguhnya, nah landasannya adalah tidak boleh kita membelah-membelah rakyat atau membenturkan rakyat. Tapi kita sajikan Pemilu 2024 adalah pesta demokrasi yang bisa dinikmati oleh rakyat untuk menentukan kedaulatannya,” pungkasnya.(faz/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 28 Maret 2024
27o
Kurs