Sabtu, 12 Oktober 2024

Beri Kuliah Umum di Tokyo, Anies Pesan Diaspora Tetap Kawal Demokrasi Tanah Air

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Anies Baswedan memberi kuliah umum di Sophia University, Tokyo, Jumat (20/9/2024). Foto: Antara

Anies Baswedan berpesan agar diaspora Indonesia di Jepang tetap aktif berpartisipasi dalam pemecahan masalah, terutama mengawal demokrasi di Tanah Air.

“Tetaplah aktif dan terlibat. Gunakan gawai untuk membagikan pemikiran, praktik terbaik untuk Indonesia,” katanya dalam kuliah umum bertajuk Democracy in Their Hands: How Youths Seize the Leads in the Digital Era di Sophia University, Tokyo, Jumat (20/9/2024) malam.

Menurut dia, meskipun fisik jauh dari Tanah Air, tetapi tetap harus melepaskan identitas pribadi Indonesia.

“Pesawat bisa membawa tubuhmu jauh, tapi tidak dengan hati dan pikiranmu karena itu berada di sana selamanya,” ucapnya.

Di era digital ini, Anies menambahkan agar para diaspora memanfaatkan alat yang membantu terhubung satu sama lain dengan mudah.

“Tidak masalah apakah kamu berada di Karawang atau Kanagawa karena sama saja masih bisa secara aktif terlibat. Jadi, saran saya lanjutkan berpartisipasi aktif,” katanya.

Dia mendukung agar seluruh diaspora, terutama mahasiswa menjadi solusi bagi permasalahan yang ada di Indonesia.

Hal itu menurutnya karena keterlibatan anak muda sangat penting dalam demokrasi, terutama dalam melahirkan perspektif segar di era digital.

Terdapat lima poin utama mengapa pemuda harus berpartisipasi aktif dalam demokrasi yaitu untuk keterwakilan dan inklusivitas, inovasi dan perspektif yang segar, stabilitas jangka panjang dan keberlanjutan demokrasi, literasi digital dan adaptasi teknologi, perspektif global dan keterhubungan.

Mantan calon presiden di Pemilu 2024 itu juga berpesan agar diaspora Indonesia memberikan kinerja terbaik kepada rekan-rekan, atasan, dosen supaya memberikan kesan yang terbaik.

“Ketika berada di negeri asing, sesungguhnya mahasiswa membawa nama Indonesia. Saya selalu bilang Anda mewakili Indonesia meskipun tidak dibiayai beasiswa dari pemerintah Indonesia karena itu lakukan yang terbaik, impress them, buat mereka terpukau,” kata penggagas Indonesia Mengajar itu. (ant/bil/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Surabaya
Sabtu, 12 Oktober 2024
34o
Kurs