Jumat, 10 Mei 2024

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya Nyoblos, Gambarkan Pemilu Ibarat Pertandingan Persahabatan

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama anak istrinya menunjukkan pose jari kelingking sudah diwarnai tinta ungu tua usai nyoblos, Rabu (24/2/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya bersama anak istrinya menunjukkan pose jari kelingking sudah diwarnai tinta ungu tua usai nyoblos, Rabu (24/2/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meminta tidak ada perpecahan setelah para pemilih menyalurkan suaranya untuk Pemilihan Umum (Pemilu) pada Rabu (14/2/2024) hari.

Eri Cahyadi menggambarkan Pemilu seperti pertandingan persahabatan antarcalon presiden, calon wakil presiden, maupun calon anggota legislatif.

“Hari ini saya bersama istri dan anak pertama saya di TPS 35 untuk menyalurkan aspirasi masyarakat dan menyukseskan Pemilu. Baik itu pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden,” kata Eri.

“Pemilu ini ibarat pertandingan persahabatan untuk saya. Yang harus dijunjung tinggi jurdilnya, sehingga siapa pun yang terbaik, maka itulah yang akan memimpin negara ini, memimpin kota ini,” imbuh Eri.

Ia berharap, tak muncul pertempuran, persaingan, atau perpecahan lainnya antarwarga setelah pemungutan dan penghitungan suara hari ini.

“Saya selalu katakan, pilihan ini kepentingan dunia, jangan pernah sampai merusak kepentingan akhirat kita. Alhamdulillah, Surabaya tetap menang, matur nuwun (terima kasih) warga Surabaya yang sudah menjaga Kota Surabaya ini dalam kondisi aman, tenang, dan nyaman,” tambahnya usai nyoblos di TPS 35 Karah, Jambangan, Surabaya.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya beserta istri dan anaknya saat antre di TPS 35 Karah, Jambangan, Surabaya pada Rabu (14/2/2024). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pascapemungutan selesai pukul 13.00 WIB nanti, lanjut Eri, Pemkot Surabaya akan patroli keiling memantau penghitungan di beberapa TPS.

“Kami dengan beberapa Organisasi Perangkat Dinas (OPD) berputar memberikan semangat kepada petugas untuk menyelesaikan tugas dan menjaga mereka. Kalau ada yang sakit, jangan sampai tidak periksa ke puskesmas, guna memastikan makanan dan vitaminnya. Buat saya, mereka adalah pejuang-pejuang yang tangguh untuk menentukan nasib bangsa,” terangnya.

Sementara di sisa waktu pemungutan suara yang masih ada, ia minta semua kelurahan kecamatan memaksimalkan partisipasi pemilihnya minimal 85 persen dari Daftar Pemilih Tetap (DPT).

“Teman-teman kecematan, kelurahan, yang saya minta lihat data. Misal jumlahnya TPS ini 100 yang datang 80, sisanya disusul. Sebelum jam satu belum datang dijemput, diajak. Agar banyak dalam menyukseskan Pemilu. Sebab nasib bangsa ditentukan kita sendiri. Maka datanglah dan tentukanlah pilihan itu. Jangan sampai golput. Karena penentuan terbaik melalui tangan-tangan hati-hatinya masyarakat,” terangnya lagi.

Pantauan suarasurabaya.net, Eri Cahyadi tiba bersama anak pertama dan istrinya mengenakan kostum hitam. Ia tiba sekitar pukul 08.40 WIB. Eri juga sempat mengunjungi TPS 33 yang berdekatan dengan TPS 35 di wilayahnya. (lta/saf/iss)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Jumat, 10 Mei 2024
32o
Kurs