
Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Hanura Jawa Timur menggelar Musyawarah Daerah (Musda) III di Surabaya, Selasa (1/7/2025). Agenda tersebut membahas soal fokus Pemilu 2029 hingga pencalonan Ketua DPD.
Yunianto Wahyudi Ketua DPD Partai Hanura Jatim dalam kesempatan itu menyatakan dirinya tidak akan maju kembali sebagai calon Ketua DPD.
Pria yang akrab disapa Masteng ini mengatakan, sudah ada dua nama yang muncul sebagai calon Ketua DPD Partai Hanura Jatim.
“Ini sekaligus bagian dari pamit saya karena pada Musda kali ini sudah ada dua calon. Atas nama Pak Sumarzen Marzuki dan Pak Akhmad Nurcholis. Selain itu juga sudah dilaksanakan fit and proper test oleh DPP,” katanya.
Dengan adanya dua nama calon itu, Masteng menyebut tinggal menunggu rekomendasi dari Ketua Umum Partai Hanura.
“Hasilnya tinggal kita tunggu saja rekomendasi Ketua Umum itu kepada siapa ataukah dua-duanya mendapat rekomendasi sehingga kemudian dipilih oleh peserta Musda,” jelasnya.
Dia juga menjelaskan alasannya tidak kembali mencalonkan diri di DPD karena sudah ditunjuk oleh pusat sebagai Korwil 5 yang membawahi wilayah Jawa Tengah Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Tentu ini bagian dari tugas berat sendiri yang tentu harus saya jalankan. Saya ini tegak lurus dengan ketua umum. Ketika saya sudah ditunjuk jadi Korwil kemudian tidak boleh maju, harus memberikan kesempatan untuk regenerasi kepada calon yang lain,” ungkapnya.
Kemudian dalam agenda Musda III tersebut, hasil Pemilu 2024 menjadi bahan evaluasi besar bagi Hanura Jatim. Sebab, kata Masteng, perolehan kursi di DPRD mengalami penurunan dari sebelumnya 46 anggota kini tersisa 27 anggota saja di seluruh Jatim.
Oleh sebab itu, Hanura Jatim memanfaatkan momen Musda III ini untuk lebih berbenah dalam menghadapi Pemilu 2029 mendatang.
“Kalau dikaitkan dengan kegagalan, iya, kami gagal. Lepas dari dinamika politik 2024 yang luar biasa. Maka, Musda ini adalah bagian dari koreksi. Apa yang kemarin kita lakukan ternyata tidak berjalan maksimal. Maka kita harus siap menghadapi 2029 dengan lebih baik,” pungkasnya. (wld/saf/ipg)