
Prabowo Subianto Presiden RI, hari ini, Jumat (15/8/2025), menyampaikan pidato dalam Sidang Tahunan MPR RI, yang berlangsung di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Di hadapan ratusan Anggota MPR yang hadir, Prabowo menyatakan, dalam 299 hari kepemimpinannya, Pemerintah sudah membuat berbagai program prioritas sebagai implementasi Asta Cita.
Berbagai program prioritas yang berjalan, menurutnya menunjukkan dampak positif yang signifikan dalam upaya mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai bangsa yang maju, berdulat, adil dan makmur.
Presiden menyebut, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sudah menjangkau 20 juta anak sekolah, anak belum sekolah, ibu hamil dan ibu menyusui setiap harinya.
Berdasarkan data yang dilaporkan Badan Gizi Nasional (BGN), sudah ada 5.800 Satuan Pemenuhan Pelayanan Gizi (SPPG) yang tersebar di 38 provinsi.
RI 1 bilang, MBG berhasil menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di dapur-dapur, dan melibatkan satu juta petani, nelayan, peternak dan juga pelaku UMKM.
Di bidang swasembada pangan, Prabowo menyatakan, Pemerintah memotong birokrasi penyaluran pupuk. Sehingga, pupuk dari pabrik bisa langsung ke petani.
Pemerintah juga meningkatkan harga beli gabah menjadi Rp6.500/kg supaya petani sebagai produsen mendapat keuntungan yang layak.
Prabowo menegaskan, sekarang Indonesia surplus produksi beras. Stok cadangan beras nasional lebih dari empat juta ton, tertinggi dalam sejarah.
Pada kesempatan itu, Presiden menjelaskan dampak positif Program Sekolah Rakyat.
Menurutnya, ada 100 Sekolah Rakyat yang dibangun supaya setiap anak dari keluarga tidak mampu bisa belajar tanpa hambatan.
Anak-anak yang masuk ke Sekolah Rakyat diseleksi berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Masih di sektor pendidikan, Kepala Negara menyebut sudah mengeluarkan kebijakan untuk meningkatkan gaji guru ASN, dan menberikan tunjangan layak kepada guru non-ASN, yang ditransfer langsung dari Pemerintah Pusat ke penerima.
Tahun ini, Pemerintah merenovasi sekitar 13.800 sekolah, dan 1.400 madrasah.
Lalu, sebanyak 288 ribu layar pintar akan distribusikan ke sekolah di supaya anak murid bisa dibimbing oleh guru-guru terbaik dari berbagai daerah.
Pemerintah juga mencanangkan pembangunan 20 Sekolah Unggul Garuda dan 80 Sekolah Unggul Garuda Transformasi. Kemudian, Pemerintahan membangun SMA Taruna Nusantara Terintegrasi di seluruh pelosok negeri.
Rencananya, tahun ini akan dibuka 148 Prodi di 57 Fakultas Kedokteran di seluruh Indonesia, terdiri dari 125 Prodi spesialis dan 23 Prodi sub spesialis, 25 Prodi Umum dan Prodi Gigi.
Lebih lanjut, Prabowo menyampaikan ada sekitar 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang diharapkan bisa tingkatkan ekonomi desaz dan menciptakan jutaan lapangan kerja baru.
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih juga bertujuan untuk meringankan beban hidup masyarakat dengan menjual beras murah, minyak goreng murah, LPG bersubsidi, dan pupuk bersubsidi sesuai harga jual.
Program prioritas berikutnya yang disampaikan Prabowo adalah Cek Kesehatan Gratis. Menurut Presiden, program itu sudah diakses lebih dari 18 juta warga.
Di bidang kesehatan, 66 rumah sakit di 66 Kabupaten sedang ditingkatkan kelasnya. Lalu, Kawasan Ekonomi Khusus Sanur dihadirkan sebagai pusat layanan medis bertaraf internasional.
Sehingga, Warga Negara Indonesia yang perlu perawatan medis tidak perlu lagi berobat ke luar negeri.
Seperti diketahui, Sidang Tahunan MPR merupakan agenda rutin yang dilaksanakan sebelum Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Indonesia.
Di forum itu, Presiden berkesempatan menyampaikan berbagai capaian kinerja pemerintah yang sudah berjalan.
Tahun ini, tema HUT ke-80 Kemedekaan Indonesia yaitu Bersatu, Berdaulat. Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju.
Tema itu selaras dengan visi bangsa yang selalu ingin bersatu dengan berpedoman pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika.(rid/ris/iss)