Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memberi surat peringatan pada lima stasiun televisi karena tidak netral dalam Pemilu. Kelima stasiun TV itu Metro TV, TV One, RCTI, Global TV dan MNC.
Demikian terungkap dalam rapat dengar pendapat antara Komisi I DPR RI dengan Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).
Idy Muzayad wakil ketua KPI mengatakan, kelima stasiun TV itu tidak netral dari sisi pemberitaan, penyiaran sampai iklan.
Jelang pilpres ini, kata Idy, Metro TV lebih banyak memberi porsi pemberitaan dan penyiaran pada pasangan Jokowi-JK sedangkan TV One dan MNC Group lebih banyak ke pasangan Prabowo-Hatta.
“Hari Jumat Kemarin (30/5/2014), kita sudah mengeluarkan surat peringatan terhadap kelima stasiun televisi yang kita anggap tidak berimbang itu.” tegas Idy dalam rapat dengar pendapat dengan komisi I di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (2/6/2014).
Dia mengatakan sebenarnya antara KPI dan dewan pers sudah mengeluarkan surat edaran bersama kalau pers harus menjaga integritas dan bersikap independen dalam peliputan pemilu, serta mematuhi prinsip jurnalistik.
Idy mengatakan, menjelang Pilpres 9 Juli nanti, KPI juga akan terus mengawasi siaran-siaran di televisi, termasuk melarang iklan-iklan yang menyerang maupun bermuatan kampanye negatif.(faz/dwi)
Foto : Ilustrasi
NOW ON AIR SSFM 100
