Kasus pendataan yang dilakukan oleh orang yang mengaku Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk mendata dan mengarahkan memilih Prabowo-Hatta berbuntut panjang.
Tim sukses dari pasangan Jokowi-JK yang diwakili oleh tim advokasi dan hukum PDI Perjuangan melaporkan kasus itu ke Badan Pengawas Pemilu.
Sirra Prayuna Anggota tim advokasi dan hukum PDI Perjuangan mengaku hari ini dirinya telah diperiksa Bawaslu selama satu jam atas laporan kasus itu.
“Adanya anggota Babinsa yang melakukan satu pendataan dan mengarahkan pemilih untuk memilih pasangan Prabowo-Hatta, dan tentu sudah kami laporkan tadi malam. Hari ini, kami memenuhi panggilan itu, dan diperiksa,” tegas Sirra di kantor Bawaslu, jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (6/62014).
Sebelumnya, Tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa juga membantah telah menggerakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk membantu pemenangan.
Mayjen Purnawirawan Sudrajat Juru Bicara Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta mendukung untuk mengusut kasus Babinsa apabila ada indikasi gerakan tersebut.
Sudrajat membantah apabila ada tim pemenangan Prabowo-Hatta yang telah mengarahkan Babinsa untuk memberikan bantuan dalam pemenangan.(faz/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
