Pagelaran wayang inklusi lakon Babat Alas Amarta dijadwalkan digelar Sabtu (14/12/2019) memperingati Hari Disabilitas Internasional. Membabat keterbatasan para disabilitas.
Josep Arbiyan Humas Babat Alas Amarta menyampaikan bahwa pementasan wayang orang inklusi kali ini memang diharapkan membuka wawasan masyarakat terhadap para disabilitas yang juga ber hak mendapatkan kesempatan layaknya masyarakat luas.
“Judul lakon Babat Alas Amarta intinya adalah keinginan kami semua untuk membabat keterbatasan disabilitas yang menjadi kendala atau hambatan bagi disabilitas sehingga tidak memperoleh kesempatan atau hak-haknya yang sama dengan masyarakat luas. Keterbatasan itu dibabat habis agar mereka juga mendapatkan kesempatan yang sama,” terang Josi sapaan Josep Arbiyan, Jumat (13/12/2019).
Di tengah masyarakat, lanjut Josi tanpa kita sadari bahwa para disabilitas ini juga mampu mengukir prestasi diberbagai bidang layaknya masyarakat yang lain. Tetapi seringkali prestasi-prestasi itu tidak diketahui masyarakat.
“Kami ingin mengingatkan bahwa kawan-kawan disabilitas ini jika diberikan kesempatan maka tidak kalah dengan masyarakat lainnya dalam berprestasi atau dalam karya-karya lainnya. Karena itu pagelaran ini juga ingin mengingatkan pada masyarakat tentang keberadaan para disabilitas,” tambah Josi.
Pementasan wayang orang inklusi akan dimainkan oleh para disabiltas mulai dari tuna netra, tuna daksa, dan tuna rungu dan ditampilkan untuk kesekian kalinya ditempat berbeda dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional.
Pementasan wayang inklusi Babat Alas Amarta dijadwalkan digelar Sabtu (14/12/2019) di lantai 5 gedung pasca sarjana Universitas PGRI Adi Buana Surabaya. Selain didukung sejumlah sponsor, pementasan ini juga didukung sejumlah lembaga sosial serta institusi sosial.(tok/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
