Jumat, 29 Maret 2024

Berlatih Tari Tradisional Jadi Alternatif Lepas Penat Usai Bekerja

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Ilustrasi. Latihan tari tradisional. Foto: flickr.com/moriz

Sejumlah pekerja, yang menghabiskan sebagian besar waktunya di kantor, memilih untuk melepaskan penat dengan berlatih menari tradisional di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.

Sri Winarti, pelatih tari, mengatakan di sela-sela latihan di Museum Prangko, kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, terdapat sejumlah pekerja kantoran yang mengikuti bimbingan tari yang dipimpin dirinya, sehingga tak jarang sesi latihan berlangsung hingga larut malam.

“Tidak bisa dipastikan jam berapa tepatnya mereka datang, karena mereka bekerja, tetapi yang pasti setiap hari Selasa kami latihan di sini,” kata perempuan yang akrab disapa Win itu kepada Antara.

Tarian yang dia ajarkan kepada murid-muridnya adalah tarian tradisional asal Surakarta, Jawa Tengah.

Dia mengatakan gerakan tari yang memiliki ritme cenderung lambat dan gemulai itu justru dapat menjadi pengganti olah raga fisik bagi para pekerja kantoran yang banyak menghabiskan waktu duduk di depan komputer atau di meja kerja.

“Gerakannya ini menyerupai olah raga yoga. Banyak menahan pose dan perubahan dari satu gerakan ke gerakan lain itu pelan-pelan. Banyak yang setelah latihan, apa lagi yang baru-baru, itu badannya njarem-njarem (pegal otot),” jelasnya.

Selain itu, latihan tari tersebut membutuhkan fokus yang cukup tinggi, sehingga dapat mengalihkan pikiran sejenak.

Sesi latihan Win dibagi dalam dua bagian, yang pertama bagi peserta yang sudah memiliki dasar tari tradisional Jawa dan dapat mengikuti koreografi yang telah dirancang olehnya, sementara sesi yang satu lagi diperuntukkan bagi pemula.

“Kalau pemula harus diajarkan dulu nama-nama gerakan tertentu dan aba-abanya. Kira-kira latihan seperti itu selama tiga bulan,” katanya.(ant/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
28o
Kurs