Jumat, 19 April 2024

SAMIN Berikan Ruang Ekspresi di Masa Pandemi

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Sanggar Anak Merdeka Indonesia (SAMIN) hadir memberikan ruang ekspresi buat anak-anak di tengah kejenuhan lantaran pandemi Covid-19 masih belum berakhir.

“Sebelum pandemi, kampung ini ramai. Hampir tiap waktu anak-anak bermain. Apapun. Tapi itu lalu hilang lantaran pandemi Covid-19. Kampung ini jadi sepi, tidak lagi ada anak-anak bermain,” terang Meimura Seniman penggagas SAMIN.

Anak-anak yang sejatinya punya banyak waktu bermain, akhirnya disibukkan dengan berbagai aktivitas lewat gadget, daring. Mulai dari sekolah sampai mengaji semuanya dilakukan tidak saling bertemu dan bertatap muka.

“Kekhawatiran anak-anak menjadi budak gadget menjadi mimpi buruk. Apa jadinya, jika anak-anak kita yang biasa berkeringat karena berlari-larian bersama kawan-kawannya, lalu berdiam diri saja di rumah? Karena itu keinginan memberikan ruang ekspresi bagi mereka saya wujudkan lewat SAMIN ini,” tambah Meimura pada Sabtu (19/12/2020).

Tentunya dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, perlahan anak-anak diperkenalkan dengan berbagai bentuk seni budaya yang dimiliki Nusantara. Beberapa waktu lalu, anak-anak diajak bermain Wayang Suket.

Ke depan, Meimura berharap anak-anak juga memainkan kesenian lainnya sebagai bagian mengenali kekayaan seni budaya sendiri yang bisa jadi jumlahnya ribuan.

“Tidak hanya Ludruk. Masih banyak bentuk kesenian lainnya di negeri ini yang memang harus diperkenalkan pada anak-anak sebagai bagian dari kekayaan bangsa ini. Dan sanggar anak merdeka Indonesia ini sebisa mungkin jadi ruang bermain, ruang berekspresi di masa pandemi yang belum usai hingga hari ini,” tegas Meimura.

Tidak lupa pada setiap pertemuannya dengan anak-anak di kawasan sanggar yang berada di perumahan Gunung Anyar Mas tersebut, Meimura juga mensosialisasikan pentingnya tetap memakai masker dan patuh pada protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum berakhir.(tok/tin/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
26o
Kurs